PemerintahanRohil

Papam Arogan & Manejer angkuh warnai kisruhnya Bongkar Muat Di PTP NUSANTARA III Seimeranti

dsc_0039

BAGANBATU, Riau Andalas.com– Kisruh bongkar muat TBS di PKS PTP Nusantara lll Seimeranti butuh pendekatan  yang lebih persuasif, agar tidak terjadi Hal- hal yang tidak di inginkan. Kebijakan ini seharusnya di tempuh oleh pihak Manajemen PTP Nusantara lll, agar tidak berlarut larut bahkan menjadi Dilema tersendiri, Namun tampaknya , sejak tidak  adanya kesepakatan  dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI-PUK-SPTSI) Kecamatan Bagansinembah, hal tersebut malah jauh dari harapan, terbukti para bongkar  muat pimpinan Jhon Manurung,  dilarang  melakukan kegiatan membongkar TBS dari truk TBS asal Kebun Bukit tujuh (KABUTU) dan Kebun Seidaun (KSDAN) yang telah di sepakati dalam Notulen  yang bertandatangan antara  PAPAM PKS -Seimeranti dengan Pihak PUK-SPSI Baganbatu.

Ujung dari pelarangan bongkar TBS bernada keras yang hampir memicu anarkis yang di sulut PAPAM  dengan meminta kepada BKO untuk mempersiapkan senjata, jika  mereka  tetap nekat membobgkar TBS,” Siapkan Senjata…Saya tanggung jawab, ungkap PAPAM, M.Panggabean di saat itu, kamis, (17/11/2016).

 

dsc_0045

Ke aroganan seorang Perwira Pengaman (PAPAM) di PKS Seimeranti sungguh tidak dapat di tolelir  meski hanya dengan kata kata agar BKO mempersiapkan Senjata untuk Siaga,jika SPTSI Pimpinan Jhon Manurung dan H.Simangunsong  untuk urungkan niat  agar tidak melanjutkan kegiatan bongkar  TBS di RAM PKS -PTP Nusabtara lll Seimeranti.

Melihat situasi yang kurang Kondusif saat itu, Ir.Julyaden Lubis yang di konfirmasi Media terkait kisruhnya bongkar tbs Serikat Serikat Pekerja yang mendapat hambatan dari manajemen Perusahaan,malah mendamprat wartawan,meminta agar klarifikasinya tidak di rekam,”Jangan Rekam Percakapan saya,Saya tidak mau di rekam, jika Kalian Merekam, Saya juga bisa merekam, hardik Ir. Julyaden lbs kepada wartawan.
Kekisruhan  inilah yang menghiasi  PKS Seimeranti, kamis,(17/11/2016), di saat adanya kunjungan tamu dari Kantor Direksi (KANDIR) terpampang  pertunjukan penolakan bongkar muat oleh Serikat Pekerja ( PUK-SPTSI )Kabupaten Rokan Hilir,Riau Pimpinan H.Puad.

dsc_0035_1

Tiga bulan lamanya,Pimpinan Unit Kerja (PUK -SPTSI), Baganbatu H.Simangunsong dan jajaran pengurus teras di lingkungannya mengadakan lobi lobi intensif  kepada pihak pihak terkait di lingkungan PTP  Nusantara lll, agar mendapat jawaban final terkait  keberadaan Serikat Bongkar Muat  PUK-SPTSI yang berhak membongkar TBS di PKS Seimeranti,yang notabene wilayah kerja  pimpinan Manurung dan.H.Simangunsong

Persoalan  ini tampaknya direspon enteng oleh Manajemen PKS  dimana persoalan tersebut berada di pihak Pengusaha pengangkutan yang  merasa enggan adanya Serikat Pekerja luar berkiprah di Unit PKS Nusantara lll  Seimeranti,dengan ke engganan Pengusaha pengangkutan TBS  inilah Manajemen Distrik D- lab 2 mengutus Perwira Pengamanannya turun langsung,guna melerai konflik yang  yang belum kunjung reda.

Namun Tampaknya, kesepakatan tersebut hanya sebuah kesepakatan yang tidak bernilai apa apa,padahal tertulis dalam kesepakatan bermaterai yang di tandatangani tertuang butir butir antara lain,”Pihak PUK-SPTSI Baganbatu dapat membongkar TBS yang dari Unit Kebun Bukit Tujuh (KABUTU) dan Unit Kebun Seidaun ke PKS Seimeranti.

Hasil dari konfirmasi kepada Ibu Penghulu  Meranti Makmur,Dini Desiani mengatakan,”Dirinya tetap berpihak kepada Kepentingan Masyarakat melalui Prosedural dan Perundang undangan yang berlaku di wilayah NKRI. (MS)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *