Papam Arogan & Manejer angkuh warnai kisruhnya Bongkar Muat Di PTP NUSANTARA III Seimeranti
BAGANBATU, Riau Andalas.com–
Ujung dari pelarangan bongkar TBS bernada keras yang hampir memicu anarkis yang di sulut PAPAM dengan meminta kepada BKO untuk mempersiapkan senjata, jika mereka tetap nekat membobgkar TBS,” Siapkan Senjata…Saya tanggung jawab, ungkap PAPAM, M.Panggabean di saat itu, kamis, (17/11/2016).
Ke aroganan seorang Perwira Pengaman (PAPAM) di PKS Seimeranti sungguh tidak dapat di tolelir meski hanya dengan kata kata agar BKO mempersiapkan Senjata untuk Siaga,jika SPTSI Pimpinan Jhon Manurung dan H.Simangunsong untuk urungkan niat agar tidak melanjutkan kegiatan bongkar TBS di RAM PKS -PTP Nusabtara lll Seimeranti.
Melihat situasi yang kurang Kondusif saat itu, Ir.Julyaden Lubis yang di konfirmasi Media terkait kisruhnya bongkar tbs Serikat Serikat Pekerja yang mendapat hambatan dari manajemen Perusahaan,malah mendamprat wartawan,meminta agar klarifikasinya tidak di rekam,”Jangan Rekam Percakapan saya,Saya tidak mau di rekam, jika Kalian Merekam, Saya juga bisa merekam, hardik Ir. Julyaden lbs kepada wartawan.
Kekisruhan inilah yang menghiasi PKS Seimeranti, kamis,(17/11/2016), di saat adanya kunjungan tamu dari Kantor Direksi (KANDIR) terpampang pertunjukan penolakan bongkar muat oleh Serikat Pekerja ( PUK-SPTSI )Kabupaten Rokan Hilir,Riau Pimpinan H.Puad.
Tiga bulan lamanya,Pimpinan Unit Kerja (PUK -SPTSI), Baganbatu H.Simangunsong dan jajaran pengurus teras di lingkungannya mengadakan lobi lobi intensif kepada pihak pihak terkait di lingkungan PTP Nusantara lll, agar mendapat jawaban final terkait keberadaan Serikat Bongkar Muat PUK-SPTSI yang berhak membongkar TBS di PKS Seimeranti,yang notabene wilayah kerja pimpinan Manurung dan.H.Simangunsong
Persoalan ini tampaknya direspon enteng oleh Manajemen PKS dimana persoalan tersebut berada di pihak Pengusaha pengangkutan yang merasa enggan adanya Serikat Pekerja luar berkiprah di Unit PKS Nusantara lll Seimeranti,dengan ke engganan Pengusaha pengangkutan TBS inilah Manajemen Distrik D- lab 2 mengutus Perwira Pengamanannya turun langsung,guna melerai konflik yang yang belum kunjung reda.
Namun Tampaknya, kesepakatan tersebut hanya sebuah kesepakatan yang tidak bernilai apa apa,padahal tertulis dalam kesepakatan bermaterai yang di tandatangani tertuang butir butir antara lain,”Pihak PUK-SPTSI Baganbatu dapat membongkar TBS yang dari Unit Kebun Bukit Tujuh (KABUTU) dan Unit Kebun Seidaun ke PKS Seimeranti.
Hasil dari konfirmasi kepada Ibu Penghulu Meranti Makmur,Dini Desiani mengatakan,”Dirinya tetap berpihak kepada Kepentingan Masyarakat melalui Prosedural dan Perundang undangan yang berlaku di wilayah NKRI. (MS)***