Berita utamaPekanbaruPendidikanRiau

FJPI Riau Gandeng UIR Gelar Literasi Bahaya Narkoba di Kampus

 

PEKANBARU,Riauandalas.com- Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Riau bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau menggelar literasi media terkait sosialisasi bahaya narkoba di kampus, Senin (19/12/2023). Kegiatan ini sebagai upaya membangun kesadaran anti narkoba di kalangan Generasi Z.

Acara ini dihadiri dan dibuka Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan, alumni, dan Kerjasama Dr Admiral. Hadir dalam acara itu Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Dr Muhd AR Imam Riauan, Wakil Dekan III Eko Hero, Ketua FJPI Riau, Novita, SE MPd dan pengurus FJPI Riau.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama FJPI Riau dengan UIR sebelumnya dan juga merupakan seminar tahunan Fakultas Ilmu Komunikasi. Acara tersebut diikuti sekitar 100 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi mengangkat tema “Bangun Kesadaran Anti Narkoba di Kalangan Gen Z Lewat Media literasi”.

Dalam seminar kali ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Viola Nindita, Rumah Rehabilitasi TB I Ansor, dan Wakil Dekan III Eko Hero Fakultas Ilmu Komunikasi UIR.

Sesi diskusi ini dipandu oleh Rina dengan menghadirkan tugas narasumber yang relevan. Diawali oleh narasumber utama, yaitu Viola Nindita. Beliau menyampaikan informasi terkait dengan tren penyalahgunaan narkoba di kalangan Gen Z, dampak sosial dan kesehatan dari penyalahgunaan narkoba, serta upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak berwenang.

“Untuk dapat mengenali ciri-ciri pencandu itu ada tiga, yaitu fisik, emosi, dan perilaku.” ujar Viola.

Dikesempatan yang sama Rumah Rehabilitasi TB I Ansor juga memberikan pengalamannya terkait dengan proses rehabilitasi dan pemulihan bagi mereka yang telah terjerat dalam penyalahgunaan narkoba. Mereka membahas tantangan dan peluang dalam membantu para korban narkoba untuk kembali dan berada di tahap pulih. Ansor juga mengatakan bahwa orang yang sudah memakai barang haram tidak akan pernah sembuh.

Sementara itu, Eko Hero menyampaikan pendapatnya tentang media literasi. Dimana mahasiswa itu adalah orang yang akan mengubah, agen dari perubahan. Ia membahas bahwa media sosial bukan tempat untuk healing namun tempat dimana kita menjadi menunda-nunda suatu kegiatan.

Dalam seminar ini, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya narkoba dan bagaimana literasi media dapat membantu membangun kesadaran anti-narkoba di kalangan Gen Z. Diharapkan, seminar ini dapat membantu mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan Gen Z dan membangun kesadaran yang baik tentang narkoba.

Sebelumnya Ketua FJPI Riau mengatakan, pihaknya berharap kerja sama antara FJPI Riau dengan UIR dapat terus terjalin kedepannya. Apalagi dengan ditandatanganinya nota kerja sama antara FJPI dengan Fikom UIR.

“Semoga kedepannya kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, karena tugas jurnalis itu salah satunya mencerdaskan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya.