Berita utamaKesehatanRiau

Tangani COVID-19, Kasrem 031/WB : Kalau Gak Kompak Percuma

PEKANBARU, Riauandalas.com – Beberapa hari belakangan ini peningkatan kasus terkomfirmasi positif COVID-19 kembali terjadi di Provinsi Riau, yaitu mencapai angka 400 hingga 500 kasus per hari.

Peningkatan tersebut, juga kembali menjadi peringatan bagi Riau untuk terus waspada dan bekerja lebih keras dalam mengantisipasi penyebaran terhadap masyarakat. Dimana kuncinya berada pada kekompakan seluruh tim maupun pihak terkait yang ada di berbagai daerah di Riau.

Hal tersebut diungkapkan Kasrem 031 Wira Bima, Kolonel Inf Junaidi M SSos MSi saat mewakili Danrem 031 Wira Bima, Brigjen TNI M Syech Ismed SE MHan pada Rapat Koordinasi Satgas Covid19 Provinsi Riau dengan Satgas Covid19 Kabupaten kota se- Riau terkait Penanganan & Pencegahan Covid-19 di Provinsi Riau secara Virtual, Senin (5/7) di Gedung Daerah Riau, Pekanbaru, yang dipimpin lansung oleh Gubernur Riau, Syamsuar bersama Wakil Gubruur Riau, Eddy Natar Nasution yang juga dihadiri Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Effendi, Kajati Riau, serta pihak terkait lainya lainya di Riau.

Kasrem mengatakan, dalam penanganan COVID-19, jika tidak ada kekompakan akan berjalan sia-sia atau percuma. Baik ditingkat petugas, pemerintah maupun pada masyarakat yang harus bisa saling mendukung program antisipasi maupun penanganan dilapangan.

“Kita harus senantiasa kompak, terutama disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan kalu tidak peruma saja,” tegasnya.

Untuk masalah COVID-19 ini katanya, tidak ada kata lain lebih baik mencegah dari pada mengobati. Dan untuk mencegah itu, yaitu dengan terus melakukan pengawasan dengan maksimal, menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan meningkatkan disiplin sesuai yang sudah menjadi aturan.

“Seperti, pada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maupun penggesaan vaksinasi pada masyarakat dalam mewujudkan kekebalan massal atau herdimmunity,” ujarnya.

Yang pasti tambahnya, untuk penanganan COVID-19 ini, juga jangan sampai ada yang menonjolkan kerja sendiri-sendiri. Tapi utamakan saling koordinasi, karena kasus COVID-19 ini tidak bisa ditagani secara kelompok dan harus bersama-sama.

“Jika ini kita lakukan bersama-sama, sinergitas, Insyaallah, kita bisa segera mengatasi COVID-19, Begitu juga sebaliknya, jika tidak ada kekompakan semuanya akan sia-sia,”

“Kita juga harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian apa lagi semacam liburan, kumpul-Kumpul dengan orang lain. Ini juga akan sangat membantu dalam penanganan,” tutupnya.

Sementara Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan agar seluruh pihak di kabupaten kota untuk terus meningkatkan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Kepada masyarakat. Artinya displin Protokol Kesehatan ini jangan sampai menurun atau diabaikan.

“Tadi juga sudah ada arahan dari Kajati Riau jika untuk disiplin ini bisa terus dilakukan operasi yustisi agar penerapan protokol kesehatan tetap jalan dengan baik,” katanya.

Kepada seluruh kabupaten kota, Gubri juga menyampaikan agar mengecek ketersediaan obat-obatan dan oksigen. Artinya jangan sampai persoalan di pulau jawa sampai ke Riau. Ini juga sesuai informasi dua daerah di Riau yang mencoba memesan obat-obatan kepada distributor yang tidak dapat jawaban.

“Untuk itu, kita minta Diskes Riau bisa segera melaporkan ke tingkat pusat agar mendapat solusi lebih cepat sebelum terjadi kekurangan yang selama ini tidak pernah terjadi,” ujarnya.

Selain itu, terkait orang yang masuk ke Riau, Gubri juga menegaskan seluruh pihak kabupaten kota untuk melakukan pengawasan lebih ketat di pintu masuk. Ini juga sesuai dengan intruksi Kemenhub guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 masuk ke daerah. Khususnya dari daerah rawan penyebaran COVID-19 yang bisa dilakukan pengecekan melalui swab antigen seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

“Begitu juga pelaksanaan vaksinasi agar terus di gesa sesuai harapan. Ini juga sesuai yang disampaikan Kasrem 031 Wira Bima jika mencegah lebih baik dari mengobati,” tuturnya.(dre)