Berita utamaNasionalRiauSosial&Budaya

Dipimpin Presiden RI, Danrem 031/WB Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila

PEKANBARU, Riauandalas.com – Dipimpin Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) Danrem 031 Wira Bima, Brigjen TNI M Syech Ismed SE MHan bersama Wakil Gubernur Riau, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Effendi serta Forkopinda Riau lainya, ikuti Upacara memperingati Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6) di Gedung Balai Serindit, Pekanbaru.

Upacara secara virtual ini, juga diikuti seluruh jajaran Korem 031 Wira Bima se Riau di masing-masing kediaman serta kantor kedinasan lainnya. Diantaranya, Komandan Kodim (Dandim) 0301/Pekanbaru Kolonel Inf Edi Budiman, SIP MIP yang mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila bersama Pemko Pekanbaru di Ruang Rapat Multimedia Lantai III Mall Pelayanan Publik Pekanbaru (MPP), Pekanbaru.

Presiden RI, Jokowi dalam.sambutanya menyampaikan, peringatan hari lahir Pancasila ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila bermasyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

“Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia ini berdiri,” ujarnya.

Namun menurutnya, tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan. Di tengah globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan.

Selain itu, perlunya mewaspadai meningkatnya rivalitas dan kompetisi termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas antar nilai-nilai dan rivalitas antar ideologi.

“Karena ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi,” tuturnya.

Apalagi saat ini, ia menambahkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi kontestasi ideologi.

Selanjutnya dengan hadirnya revolusi industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar.
Ia menyebutkan ketika konektivitas 5G  melanda dunia interaksi antar dunia akan semakin cepat dan mudah.

Sehingga kemudahan interaksi antar dunia ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke seluruh Indonesia kalangan, usia, tidak mengenal lokasi dan waktu.

Kecepatan ekspansi ideolog transnasional radikal ini bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini. Oleh karena itu, perlu masyarakat Indonesia perlu untuk terus memperluas dan mendalami nilai-nilai Pancasila.

“Perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa diperlukan cara-cara baru yang luar biasa memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0,” tambahnya.

Kemudian, Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang keindonesiaan. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia.
“Selamat memperingati hari lahir Pancasila selamat membumikan Pancasila,” tutupnya.(dre)