Bisnis&EkonomiPemerintahanRiau

PLN dan GESITS Perkenalkan Sepeda Motor Listrik Buatan Anak Negeri, Gubri: Siap Dukung

 

PEKANBARU-Pada Kamis (01/10/2020) PT.PLN(Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri bersama dengan PT Wika Manufaktur (WIMA) mensosialisasikan penggunaan sepeda motor listrik karya anak negeri, GESITS, kepada Gubernur Provinsi Riau, Drs.H.Syamsuar.MSi

Bertempat di kediaman Gubernur, Syamsuar menyambut baik sosialisasi tersebut dan langsung mencoba mengendarai sepeda motor Listrik GESITS.

Dalam sambutannya Gubernur Riau mengapresiasi dan mengaku bangga akan hadirnya sepeda motor listrik karya anak negeri. Hal ini diungkapkannya sejalan dengan konsep “ Riau Hijau dan Bermartabat ” yang telah digaungkan oleh Pemerintah provinsi Riau.

“Menurut kami ada banyak penghematan saat mengendarai sepeda motor listrik, tentunya terutama kendaraan ini tidak menggunakan BBM, tidak perlu ganti oli dan busi, sehingga ada banyak penghematan disini. Kami menyambut baik produk Indonesia yang kita cintai ini dan tentunya ini menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Semoga nanti banyak pecintanya disini dan sekarang yang sudah mulai tentunya dari Pemerintah dan PLN yang akan menggunakannya, “paparnya.

Gubernur Riau juga mengajak seluruh Masyarakat untuk memulai penggunaan sepeda motor listrik dengan tujuan sepeda motor listrik menjadi salah satu solusi dalam efisiensi energi.

Sementara General Manager PLN UIW Riau dan Kepri, Dispriansyah, mengungkapkan ini menjadi salah satu bentuk mensosialisasikan electrical lifestyle.

“Kami ingin mengubah perilaku masyarakat yang selama ini menggunakan kendaraan berenergy fossil yang semakin hari semakin terbatas keberadaannya beralih ke bahan bakar yang lebih murah dan lebih ramah lingkungan, yaitu menggunakan energy listrik,”ungkap Dispriansyah.

Ini adalah bagian dari upaya PLN untuk mensosialisasikan energy murah dan ramah lingkungan. Riau hijau tidak akan tercapai jika kita tidak memulai dengan mengubah kebiasaan dari pengunaan motor konvensional menjadi penggunaan motor listrik dengan energy yang lebih ramah lingkungan ( Green Energy).

Dengan menggunakan GESITS masyarakat dapat lebih hemat, karena sekali mengisi daya baterai penuh dalam 3-4 jam, masyarakat hanya akan mengeluarkan biaya dua ribu rupiah dan GESITS dapat menempuh jarak hingga 50 km.

“Selain lebih hemat, kabar gembiranya lagi di Bulan Oktober ini tarif listrik R1 untuk rumah tangga akan turun 22,5 per kwh yg tadinya Rp 1.467,2 /kwh turun menjadi Rp 1.444,7/kwh. Sehingga secara operasional jika dibandingkan dengan motor konvensional akan lebih hemat dan ramah lingkungan,” tambah Dispriansyah.

“Sinergi Pemprov Riau dengan GESITS adalah momentum yang baik guna mendorong dan mengimplementasikan Ketahanan Energi Nasional,” terang Gubernur Riau.

Senada dengan Gubernur Riau, Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur [WIMA], Muhammad Samyarto juga optimistis bahwasanya sosialisasi motor listrik GESITS di Provinsi Riau adalah momentum yang baik memperkenalkan karya inovasi anak bangsa sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat Riau untuk mendorong mindset dan perilaku berkendara ramah lingkungan.

“Sebuah hari yang membahagiakan bagi Riau dan WIMA. Pada hari Kamis ini, kita semua telah mengawali sebuah langkah besar dalam perjalanan sejarah industri otomotif nasional untuk bersiap dalam menghadirkan kendaraan listrik roda dua berteknologi masa depan, dan dalam waktu dekat Dealer GESITS akan segera hadir di Riau, “jelas Direktur Utama WIMA.

Lebih lanjut, Direktur Utama WIMA, Samyarto, juga menggaris bawahi bahwa dalam konteks mendekatkan motor listrik kebanggaan Indonesia ke seluruh penjuru tanah air, Saat ini Motor Listrik GESITS telah hadir dan dapat dipesan melalui E-Kataloge Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Bahkan tak hanya itu, pada saat yang sama, WIMA saat ini juga tengah membuka kesempatan kerja sama untuk menjadi mitra dealer di seluruh Indonesia.

GESITS adalah salah satu bagian dari tanggung jawab dan misi WIMA sebagai perusahaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Sejak awal GESITS didesain bukan hanya sebatas konsep. Sudah saatnya Indonesia menunjukkan kemampuan dan kemandirian dalam rancang bangun teknologi kendaraan, khususnya kendaraan roda dua yang saat ini menjadi tulang punggung sarana penggerak ekonomi sebagian besar rakyat Indonesia.***