Bisnis&EkonomiKampar

Pedagang Pasar Inpres,Mengeluh Jual beli sepi pembeli

KAMPAR, Riauandalas.com – Lambannya penanganan corona virus disease 19 (Covid-19) oleh satuan gugus tugas di Kabupaten Kampar menjadi sorotan publik. Publik minta aksi nyata, bukan kegiatan seremonial.

“Mestinya ODP Covid-19 ini yang perlu dikarantina agar tidak menularkan ke yang lainnya. Kalau PDP sudah jelas orangnya berada di RS, apalagi yang positif,” kata Herman (51 tahun) pedagang pasar Bangkinang, Selasa (7/4/2020).

Jangan rapat ke rapat saja, kegiatan lapor melapor dalam teleconperence dan sosialisasi saja, warga masyarakat butuh aksi nyata, katanya.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi perhatian serius. “Jangan biarkan mereka terus berkeliaran,” ujarnya.

Jika perlu, beri mereka sembako agar mereka tetap dirumah. Jangan menunggu mereka sadar untuk karantina mandiri, tegasnya.

“Mereka yang ODP harus betul-betul dikarantika, kalau tidak berakibat fatal,” sebutnya.

Salah seorang pedagang Taman Kota di Bangkinang Kota, Nursiah (52 tahun) sejak adanya pelarangan berjualan ekonomi keluarga sudah mulai terpuruk. “Gimana kami bisa bertahan hidup, kalau tidak jualan lagi,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Safarida (46 tahun) pedagang sayuran di pasar Bangkinang. Ia mengeluhkan dagangannya selalu sepi dampak virus corona.

Ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Kampar untuk segera mencarikan solusi dampak mewabahnya corona virus.

“Jangan biarkan kami mati, akibat mewabahnya virus ini,” ujarnya. (Sy/am).