Hukum&KriminalNasionalPolitik

OTT KPK harus Gencar dan Progresif Tanpa Pandang Daerah Otonomi Khusus

JAKARTA, Riauandalas.com– Ketua umum LPI TIPIKOR RI Aidil Fitri, SH di Jakarta Mengapresiasi KPK terkait OTT Kepala Daerah wilayah Otonomi Khusus, Pasca Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Rabu (4 / 7 / 18), setelah terciduk dalam operasi tangkap tangan OTT pada Selasa (3 / 7 / 18 ) kemarin.

“Dengan di OTT nya kedua pejabat tinggi di jajaran pemerintahan provinsi Aceh yakni Gubernur Irwandi dan Bupati Bener Meuriah adalah sebuah langka berani KPK dan lampu merah kepada daerah otonomi khususnya Aceh.

Bahwasanya kekuatan Qanun, UUPA serta peraturan daerah otonomi lainnya tidak berlaku bagi koruptor Selagi Masih dalam lingkaran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Maka Setiap warga negara yang memiliki jabatan dan kedapatan korupsi harus ditindak secara hukum yang berlaku

Khusunya Koruptor dan hasil sitaan harus kembali kepada Lembaga KPK, “.ungkap Muh. Ichsan, Ketua FSDRK, Pegiat (Forum Sejarah Damai Resolusi Konflik). Pada Rabu. (4 / 7/ 18 )

Ditambahkan Aidil Fitri SH, Pemuda asal Jambi yang juga selaku salah satu pendiri Persaudaraan masyarakat Sumatera ( Permara) kontributor beberapa media aktif mengatakan, “Tidak ada daerah yang di istimewakan, jika itu sarang wilayah koruptor besar maka sikat saja, jangan takut, rakyat bersama KPK ” ungkap Aidil fitri.

Sejak ditangkap pada Selasa (3 / 7 / 18 ) malam hingga Rabu (4 / 7 / 18 ) dini hari WIB, Irwandi berada di Mapolda Aceh untuk menjalani pemeriksaan.

Terkait kasus yang menjerat Gubernur dan Bupati, Melalui keterangan kepada wartawan, Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, mengatakan Irwandi diduga terlibat dalam korupsi dana otsus, Tim sedang mendalami dugaan keterkaitan uang Rp 500 juta yang diamankan kemarin dengan dana otonomi khusus Aceh tahun 2018,” ujarnya kepada wartawan.

Netizen di twitter sudah mulai menyerang wilayah syariah Aceh dengan sumpah serapah ” wilayah syariah, tetapi pemimpin no. 1 ter OTT”. Jika ingin menelurusi terkait ujaran ujaran netizen dapat melihat tagar #IrwandiyusufAceh #GubernurAcehOTTKPK. ini cukup mencoreng Provinsi Aceh.( fendi / waka )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *