Hukum&KriminalPekanbaruPemerintahan

Kasatpol PP Tetap Komitmen Tegakkan Perda di Pekanbaru

“Saya Tidak Bermaksud Remehkan RT dan RW ”

PEKANBARU,Riauandalas.com– Pada pelaksanaan rapat kerja  (Rakor Camat, Lurah, Forum RTRW Se Kota Pekanbaru yang dilakukan Pemerintah Kota di Hotel Aryaduta ada hal yang unik dan menarik, Senin(5/2).
Pasalnya, Kasatpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono yang baru satu bulan lebih menjabat diminta turun dari podium oleh kalangan RT dan RW saat menyampaikan sambutan terkait penertiban di lapangan.
Terkait hal itu, Kasatpol PP Agus Pramono saat dikonfirmasi Selasa (6/2) mengatakan,  ia tidak bermaksud untuk meremehkan perangkat RT dan RW. Karena waktu itu ia hanya menyampaikan kepada semua peserta Rakor yang hadir bisa menjalin kerjasama dalam menegakkan Perda.
“Saya tidak bermaksud untuk mencari kesalahan dan meremehkan para RT dan RW yang hadir. Tapi, yang saya sampaikan ini bagaimana untuk bisa bekerja sama  dalam menertibkan prlanggaran perda. Sebab sesuai dengan visi dan misi walikota menjadikan Kota Pekanbaru smartcity yang madani, sehingga aktifitas yang berbau dengan maksimat selalu kita tertibkan,” ujar Agus.

Diterangkan Agus, sebagai peneggakan perda tentu ia akan berkomitmen untuk menindaktegas semua aktifitas yang melanggar aturan.Seperti panti pijat, gelper, prostitusi serta yang lainnya.” Saya tak piih-pilih dalam melakukan penertiban jika menyalahi aturan, maka akan kita tindak tegas dengan persyaratan tempat itu sudah tiga kali kita kasih peringatan. Oleh sebab itu, saya harapkan peran serta dari RT dan RW yang ada di wilayah jika adanya tempat yang membuka atau melakukan aktifitas yang melangar perda itu,” ungkap Agus.

Agus juga menerangkan, ia mengharapkan kepada RT dan RW Camat dan Lurah untuk sama-sama dalam menegakkan perda yang berlaku.”Dalam bertindak dan bersikap tentu masing’-masing orang berbeda-beda. Namun,  saya orangnya seperti itu. Jika dalam penyampaian saya salah, maka mohon maaf. Tapi yang pasti saya siap untuk menegakkan perda sesuai aturan yang berlaku dan petunjuk dari pak walikota,” tegas Agus .

Lebih jauh dikatakan Agus, atas adanya insiden ini, tentu ia merasa kecewa . Meski begitu sebagai pihak yang siap meneggakkan perda tentu ini menjadi moivasi dan ada hikmahnya dalam menjalan tugas sehari-sehari.”Jika ditanyakan dengan apa yang terjadi kemarin tentu saya kecewa. Tetapi, hal.itu tidak menyurutkan niat saya untuk tetap melakukan penertiban. Namun yang dibutuhkan kepada semua perangkat RT , RW Camat dan Lurah agar sama-sama dalam mencegah aktifitas yang melanggar aturan dan  agama,” ungkap Agus.

Ditambahkan Agus, dalam melakukan penertiban , maka pihaknya segera merespon laporan laporan dari masyarakat terkait adanya tempat aktifitas yang jelas-jelas melangar aturan yang berlaku.”Jika ada laporan maka kita langsung tanggapi dan berikan surat peringatan. Jika tak ditangapi, maka kita akan kerahkan tim yustisi untuk menutup tempat yang melangar aturan itu.Apakah panti pijat, gelper remang-remang akan kita tutup,” sebut Agus.

Terakhir Agus mengharapkan kepada semua pihak untuk bersama-sama dalam mencegah maraknya aktifitas yang jelas-jelas menyalahi aturan yang berlaku.
“Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan. Dengan begitu, aktifitas yang beroperasi yang  menyalahi ketentuan berlaku bisa dicegah sedini mungkin, sehingga apa  visi dan misi pak walikota bisa terwujud dengan baiik,” tutup Agus.(hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *