PekanbaruPemerintahanPendidikan

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gelar Fairy Tales Show 2017 Kembangkan Stimulus Otak Anak


PEKANBARU, Riau Andalas.com–  Saat ini, mendongeng merupakan seni pengisahan cerita dengan tujuan hiburan penonton tentang kejadian-kejadian nyata maupun imajinatif yang dapat diambil dari naskah puitis dan/ atau prosa maupun sumber-sumber lainnya (lisan, tertulis atau rekaman).
Selain itu  melibatkan gesture tubuh, vokalisasi, musik, atau gambar untuk memberikan kehidupan pada cerita. Kegiatan ini biasanya menceritakan kembali sebuah cerita kepada anak oleh orang tuanya dan dilakukan saat menjelang tidur. Dengan mendongeng juga mampu mengembangkan stimulus otak anak lebih baik dari anak biasa.
Karena besarnya pengaruh dongeng terhadap pengembangan minat baca anak, maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru mengelar acara Fairy Tales Show yang diadakan di halaman depan perpustakaan umum Kota Pekanbaru Rabu  (29/11)  dengan tema “Sebarkan virus membaca dengan dongeng untuk menumbuhkan generasi emas guna mewujudkan pekanbaru smartcity yang madani”. Kegiatan ini bersempena memperingati hari dongeng.
Acara tersebut dibuka oleh Walikota Pekanbaru yang diwakilkan oleh Asisten III Pemerintah Kota Pekanbaru Mutia Eliza. Kemudian dilanjutkan dengan
mendengarkan dongeng kak Elin dari komunitas kamaksara yang ada di Pekanbaru.
Tampak hadir pada acara tersebut  Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru H Abdul Jamal Mpd,  Perwakilan Dinas Perpustakaan Provinsi Riau dan 100 orang anak TK serta beberapa guru dan kepala sekolah TK se-kota Pekanbaru. Dalam kegiatan tersebut juga tersedia banyak doorprice yang diberikan kepada anak TK yang didapatkan dari beberapa sponsor seperti Penerbit Erlangga, Gramedia dan Sirup Kurnia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Ibu Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si mengatakan,  bahwa hasil survey minat baca yang dilakukan oleh Perpusnas RI tahun 2016, minat baca siswa Kota Pekanbaru saat ini masih sangat rendah yaitu dalam angka 24.5 dengan kategori sangat rendah. Tugas peningkatan minat baca ini adalah tugas bersama yang perlu dilakukan dimulai dari anak usia dini.
Dikatakan Nelfiyonna karena untuk mewujudkan Pekanbaru smart city yang madani  terdiri dari beberapa pilar. Diantaranya adalah smart people. Smart People tidak hanya dimulai dari pembelajaran yang ada di sekolah. Namun perpustakaan juga mempunyai peran yang vital. Selain hal tersebut beliau juga menyampaikan bahwa berkembangnya dunia gadget telah mengantarkan Pekanbaru untuk mengikuti zaman “Oleh sebab itu dengan adanya kegaiatan ini maka minat anak-anak semakin tinggi..Dengan begitu akan meningkatkan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang,” ungkap Nelfiyonna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *