PemerintahanRohul

Babinsa Diminta Awasi Dana Upsus Hingga Pupuk, Canangkan Swasembada Pangan

ROKAN HULU, Riau Andalas. com  – Program Pemerintahan Presiden Joko Widodo, canangkan pencapaian swasembada pangan, untuk tanaman holtikultura program Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai (Pajale).

Itu terungkap,  saat dogelarnya rapat koordinasi yang dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan (TPH) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), di aula Dinas TPH Rohul, dengan membawa tema “sinkronisasi data dan strategi pencapaian sasaran tanam”.

Kegiatan tersebut, dihadiri Perwira penghubung (Pabung) Kodim 0313/ KPR Mayor Inf Suprapto,  Danramil 02 Rambah Kapten Arm Alza Septendi, Kaepala UPTD, Kepala UPT, petugas POPT serta tiap-tiap kecamatan, seperti Kecamatan Rambah, Rambah Samo, Rambah Hilir dan Kecamatan Bangun Purba, serta kepala dinas terkait.

Kadis TPH Rohul, Mubrizal, SP.,MMA memaparkan, terkait penyamaan persepsi laporan serta pencapaikan hasil Pajale. Tahun 2017 ini, petani mendapatkan bantuan pupuk khusus jagung melalui nomor rekening ketua kelompok tani.

“kita meminta, Babinsa untuk ikut mengawasi. Jangan sampai pupuk tidak dibeli sementara uang sudah masuk ke rekening kelompok tani,” harap Mubrizal.

Pabung Kodim 0313/KPR Mayor Inf Suprapto menyatakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya Bintara pembina desa, agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai yang sudah ditentukan tentang kegiatan upsus.

“Saya minta khususnya Babinsa agar dapat menjalankan tugas dengan baik, sesuai harapan pemerintah dan masyarakat,” terang Suprapto.

Kemudian, apa yang sudah disampaikan Kadis TPH, diharapkan agar Babinsa di desa masing-masing, dapat memantau dan mengawasi dana tersebut. Kemudian, guna mendapatkan hasil pertanian yang maksimal, Babinsa bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), harus sejalan dalam mengawasi bantuan yang di berikan pemerintah di lapangan.

“Babinsa dan PPL, juga harus mengawasi bantuan yang sudah diberikan ke pemerintah ke petani. Jangan sampa bila ada pupuk bantuan malah tidak sampai ke tangan petani. Karena, salahsatu upaya untuk meningkatkan produksi secara nasional perlu dilakukan kerjasama yang kuat dan tangguh,” tegas Suparpto.

Kemudian, mendukung terlaksana program tanaman pangan tersebut, diakui Kadis TPH Rohul,  dimana sarana pendukung dalam peningkatan produksi tersebut sudah dilakukan meliputi optimasi lahan,  Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Pajale. **( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *