PemerintahanPendidikanRiau

Daerah Wajib Miliki Arsip, Karena Kunci Sejarah Daerah

PEKANBARU, Riau Andalas.com –  Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi, mewakili Gubernur Riau buka Pameran Citra Arsip 2016 bertema ” Pahlawan Integritas” yang ditaja Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Riau Kamis (15/12) di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru.

Dalam sambutanya. Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mennyampaikan,  Arsip tersebut merupakan program wajib yang harus dilaksanakan dindaerah.  Karena apapun sejarah dan asal usul daerahjtj berada dalam arsip.  Untuk itu arsip merupakan kunci untuk mengetahui sejarah di daerah.

“Kalau tidak ada arsip, tidak akan ada sejarah,” kata Hijazi.

Sejarah bangsa, negara maupun pahlawan-pahlawan selama ini katanya,  diketahui karena asanya arsip yang baik dan tersusun rapi. Sehingga bagi masyarakat yang ingin meningkatkan pengetahuan dan mengetahui lebih dalam terkait sejarah daerah bisa mengunjunginarsip Riau dan menggali apa yang ada di arsip Riau.

“Sudah saatnya masyarakat mengetahui sejarah bangsa lebih dalam, apa lagi saat teknologinsudah canggi yang bisa diakses kalan saja,” tuturnya.

Terkait tema yang menyinggung Pahlawan Integritas, ia menyatakan kata terkait jati diri pada pahlawan yang berperilaku jujur dan kreatif. “Pahlawan sangat bertanggung jawab atas perjuangannya. Dimana mereka tidak pernah menuntut apa apa lagi untuk kepentingan sendiri,”  ujarnya sejarah itu bisa diketahui melalui arsip di daerah.

Dengan adanya Pameran Citra Arsip ini, diharapkan memberi pengaruh besar kepada masyarakat Riau untuk menggali kembali sejarah dan kebudayaan. “Karena arsip memberikan kita gambaran akan masa lampau. Kita tahu dan bisa belajar akan hal-hal di masa lampau,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPAD Riau, Yoserizal Zen, menjelaskan, kelemahan kearsipan Riau selama ini salah satunya adalah keberadaan arsiparis. Dimana sudah berlangsung bertahun-tahun, Riau hanya memiliki maksimal 13 pegawai arsiparis.

“Alhamdulillah tahun ini sudah bertambah 45 orang. Ini sangat memudahkan pekerjaan kita. Karena yang akan kita gali itu bukan hanya satu daerah, tapi setidaknya 12 kabupaten/kota, bahkan ada yang berkaitan dengan kearsipan kita di luar negeri,” jelas Yoserizal.  (dri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *