PendidikanSiak

Mantan Kepsek SDN 03 Laksamana Helmi, Diduga Menyelewengkan Dana Bos .

SIAK, Riau Andalas.com – Sabak Auh mantan kepala sekolah SDN Negeri  03 Laksamana HELMI yang saat ini menjadi kepala sekolah di SDN Negeri 07 belading di duga ada meyelewengkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) semasa menjabat kepala sekolah sd negeri 03 laksamana.

Team INTIVIGASI LPI TIPIKOR RI , MEDIA dan LSM yang di dampingi oleh penghulu laksamana bapak Misbah dan kanit intel sabak auh suhemi saat mendatangi rumah ketua komite sekolah Bapak Untung yang bekerja sebagai pemborong bangunan guna meminta klarifikasi dan keterangan pada pak untung, terkait temuan team di data rekapitulasi ada beberapa tri wulan yang kosong , artinya tidak ada laporan ke pusat namun anggaran dana bos lancar saja di SDN Negeri 03 laksamana, Kecamatan Sabak Auh .

Pak suwandi team dari LPI TIPIKOR RI pusat pun sempat menayakan beberapa pertanyaan pada pak untung sebagai ketua komite sekolah di sd negeri 03 laksamana terkait anggaran dana bos dan peran serta pak untung sebagai komite sekolah dan di pungsikan nya pak untung sebagai komite sekolah di era pak helmi menjabat kepala sekolah.

Menurut pak untung pada team gabungan yang di dampingi pak penghulu misbah dan kanit intel sabak auh menuturkan,, kalau beliau memang di libatkan atau di minta tanda tanggan baik pengajuan dana bos dan pencairan dana bos,, namun berapa besar nya anggaran yang di dapat beliau ( pak untung ) tak pernah tau karena memang saya gak pernah di ajak rapat dan tau hanya dari papan rekapitulasi aja pak,, tutur beliau pada pak suwandi

Team pun menayakan soal stempel komite sekolah apa ada pada pak untung, pak untung pun menjawab semenjak saya menjabat komite sekolah sampai ganti kepala sekolah selama 3 tahun saya tidak tau yang nama nya stempel komite cuma di minta tanda tanggan aja pak,, tutur pak untung pada team dengan polos nya.

Pak untung hanya di suruh memperbaiki bangunan sekolah jika ada yang rusak, kebetulan pekerjaan saya memang tukang bangunan pak, jadi kalau sekolah sd negeri 03 laksamana ada yang rusak memang saya yang perbaiki namun kalau berapa dapat bantuan dana bos saya gak tau, paling tau liat dari papan rekapitulasi aja.

Atas keterangan dari pak untung team pun langsung menuju rumah pak helmi yang sebelum nya sudah di tlp pak penghulu laksamana misbah memberitau kan kalau ada team mau kerumah, dan langsung di antar dan Di tunjukan pak untung rumah pak helmi pada team gabungan.

Ada beberapa pertanyaaan yang di sampaikan team pada pak helmi terkait ada nya temuan yang tak wajar soal dana bos, namun mantan kepsek banyak diam pada team dan hanya sekali kali menjawap pada team, dan beliau merasa soal dana bos di sd negeri 03 laksamana semasa beliau menjabat kepala sekolah sesuai dengan juklis dan juklak kata nya dan mengatakan kalau keluarga nya pun ada yang wartawan pada team gabungan dengan muka yang agak cuek dan sombong,

Team gabungan pun tak lama lama di kediaman pak helmi karena terkesan cuek dan merasa pak helmi benar dan bersih, maka team gabungan akan membawa berkas ini ke pusat untuk di pelajari dan akan segera menindak lanjuti kembali temuan ini karena sudah jelas ada laporan tri wulan yang kosong tidak di laporkan, kita datang bukan mencari kesalahan ,namun kita datang karena sudah mengantongi kesalahan.,, tutur pak suwandi pada awak media ini

Pak suwandi pun berharap kepada instansi terkait di kabupaten siak terutama UPTD, ISPEKTORAT dan DINAS PENDIDIKAN kabupaten siak agar memanggil dan menelurusuri temua. Team gabungan berkas akan kita limpah kan ke polres siak dan kejaksaan karena sudah ada bukti sama kita, Dan mohon di ingat pada kepsek / penghulu di kabupaten siak kami bukan bekerja cari uang tapi kami mengungkap kebenaran bukan cari dui,, tutur pak suwandi dengan kesal karena merasa di anggap kedatangan team gabungan cuma minta uang saja.

Lain hal nya menurut pak kanit intel suhemi, mantan kepala sekolah helmi terkesanemojokan diri nya dengan kata kata,, ngapain bapak ngawal orang tu semalam di depan kapolsek sabak auh,, menurut kapolsek dan kanit intel wajar saja saya mendampingi mereka karena mereka masuk dan melapor pada kami untuk intevigasi di wilayah hukum kami,, tutur kanit intel sabak auh. ( fendi / waka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *