Puluhan Mahasiswa Demo di Kantor Bupati Rohul Tolak Alfamart dan Indomaret
Terlihat puluhan mahasiswa melakukan long march dari bundaran Pemda Rohul dengan menggunakan kendaraan roda dua menuju kantor Bupati Rohul. Sesampainya di gerbang kantor Bupati, mahasiswa dihadang oleh anggota kepolisan yang melakukan pengamanan.
Setelah mendapatkan izin dari Sekdakab Rohul, Ir. Damri Harun, akhirnya puluhan mahasiswa dibolehkan untuk menyampaikan aspirasinya kepada Plt Bupati Rohul, H. Sukiman yang telah memberikan izin pendirian 15 Alfamart di Kabupaten Rokan Hulu.
Dalam orasinya, koordinator aksi Wikki Yuliandra mengatakan, penolakan tersebut mengingat Alfamart bisa mengancam stabilitas perekonomian lokal. Menurutnya, pembukaan Alfamart sangat tidak sesuai dengan konsep pemberdayaan perekonomian masyarakat di daerah ini.
“Alfamart bukan solusi mengurangi angka pengangguran, namun hanya akan menjadi pesaing bagi pelaku usaha kecil, dan juga akan mematahkan semangat mahasiswa yang akan membangun usaha berskala kecil,” ujarnya.
Selain itu, kata Wikki sistem yang dilakukan Alfamart bersifat monopoli, sehingga akan berdampak pada stabilitas perekonomian lokal di daerah ini, sebab pelaku usaha kecil akan tersaingi.
Menanggapi tuntutan puluhan mahasiswa tersebut, Plt Bupati Rohul, H. Sukiman sebelumnya mengakui sudah melakukan kajian terhadap pendirian retail modern Alfamart. Termasuk sudah melakukan studi ke Kabupaten Sleman Yogyakarta.
“Sebelumnya sudah mengirimkan staf saya ke Sleman untuk melakukan kajian pendirian Alfamart. Kita juga hanya memberikan 15 izin pendirian alfamart, dan jaraknya juga sudah kita atur,” ungkapnya.
Bahkan Sukiman menuding aksi yang dilakukan mahasiswa itu sudah ditunggangi oleh kepentingan seseorang. “Siapa yang menyuruh kalian ini, ayo jujur,” tanya Sukiman kepala mahasiswa.