Diduga PKS PT MAI Buang Limbah Berbahaya ke Sungai Batang Kumu Rohul
ROKAN HULU, Riau Andalas.com – Diduga kuat pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Mazuma Agro Indonesia (MAI) di Padang Lawas (Palas) Sumatera Utara, buang limbah berbahayanya ke aliran sungai Batang Kumu, yang berada di Desa Sei Madang Komango, Kecamatan Tambusai sepekan ini. Selain ikan dan hewan di sungai mati, kini warna air sungai berubah kehitaman.
Sikapi temuan limbah PKS PT MAI yang dibuang ke sungai Batang Kumu, mantan anggota DPRD Rohul, H Ardiman Daulay, Minggu (30/10/2016) secara tegas, meminta Badan Lingkungan Hidup (BLH) Rohul segera turun mengambil sample dan minta keterangan masyarakat.
H Ardiman Daulay yang juga Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (DPD-APKASINDO) Rohul, secara langsung menemukan adanya pembuangan limbah berbahaya yang diduga milik PKS PT MAI. Karena posisi perusahaan, sekitar 3 km dari lokasi ditemukannya limbah, yang diduga membahayakan.
“Kita sudah ambil sample air, termasuk ikan yang mati. Berharap, BLH bisa menindak bila benar-benar PKS tersebut buang limbah berbahaya ke sungai. Karena secara langsung kita melihat, banyak ikan mati, kemudian air sungai juga berubah hitam pekat, dan itu sudah seminggu terjadi,” ungkap H Ardiman.
Juga diakui warga yang sudah melihat sejak sepekan terjadinya perubahan air sungai, Mula (25), semula banyak ikan mati dan air sungai yang kerap dimanfaatkan warga mencuci dan mandi kini warnanya berubah hitam pekat. Namun begitu, karena kemarau dan sulit air, air sungai yang diduga sudah tercemar limbah PKS PT MAI dimanfaatkan juga.
“Karena tidak ada air, banyak warga yang memanfaatkan sungai untuk kegiatan mandi dan mencuci. Memang usai mandi badan gatal-gatal. Di hulu sungai sekitar 3 km hanya ada PKS PT MAI yang ada di Palas, Sumatera Utara. Diduga, linbah sengaja di buang melalui anak sungai yang muaranya ke Sungai Batang Kumuh ini,” sebut Mula.
Penemuan sungai Batang Kumu sudah tercemar limbah, saat H Ardiman Daulay selaku Ketua DPD-APKASINDO Rohul, gelar pelatihan kepada 50 0etani kelapa sawit di Rohul, untuk belajar langsung di lapangan ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marehat, Dalu-dalu Kabupaten Rohul.
“Di kawasan sungai dekat PPKS Unit Marihat Dalu-dalu, kita mendapati sungai sudah tercemar limbah. Apalagi banyak ikan mati, dan sample sudah diambil, diharapkan BLH bisa turun langsung dan melihatnya serta ambil sample,” harap H Ardiman.
Seorang tokoh pemuda Rohul Mukmin yang kebetulan juga ikut dalam rombongan pelatihan petani kelapa sawit di PPKS unit Marihat dalu-dalu mengaku, dirinya sudah ambil sample air yang tercemar limbah termasuk ikan yang mati. Dirinya mendesak, BLH Rohul bisa turun dan mengecek terkait temuan limbah tersebut.