PemerintahanPendidikanRiau

Dialihkan, Pemprov Riau Tetap Utamakan Guru Honor

imagesnm-120x120

PEKANBARU, Riau Andalas.com – Pengalihan kewenangan SMA/K, beberapa Provinsi di Indonesia wacanakan program sistim penggajian guru honorer. Seperti Tanjung Pinang yang mewacanakan bayar gaji guru honor dihitung per jam.Namun, program itu tidak bisa diselenggarakan di Provinsi Riau. Karena untuk saat ini Riau masih kekurangan guru, sehingga guru-guru honor itu tetap diutamakan yang gajinya tetap dibayarkan setiap bulan. Tambah lagi dengan adanya hitungan per jam itu akan menimbulkan polemik kedepannya, seperti kecemburuan perbedaan jam kerja.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Disdikbud Riau Anasri. Dikatakannya jika pola penggajian itu juga akan berdampak pada kinerja guru yang akibatnya juga pada pendidikan siswa.

“Bagaimanapun juga, daerah kita sangat membutuhkan guru honorer itu, makanya kita tetap mengutamakan mereka,” kata Anasri.

Terkait pola penggajian untuk guru non PNS itu katanya, Pemprov Riau sudah ada program sebelumnya. Dimana guru honor itu akan tetap dibayar tiap bulan, bahkan untuk anggarannya sendiri sudah diperhitungkan dan diajukan dalam APBD Riau.

“Memang tujuannya untuk penghematan anggaran. Tapi untuk kita di Riau belum bisa seperti itu,” jelasnya.

Hingga kini tambahnya, guru yang ada jika dibandingkan dengan siswa, khususnya SMA/K belum setimpal. Maka itu kebutuhan guru honor masih tinggi. “Intinya untuk memenuhi pendidikan kita akan tatap upayakan ketentraman tenaga, agar tujuan meningkatkan pendidikan lebih berkualitas bisa tercapai sesuai harapan pemerintah,” tuturnya. (Dri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *