PemerintahanRiau

Meski Banyak Kendala, Ciptada Riau Optimis Penyerapan 57 Persen

Dwi Agus

Pekanbaru, Riau Andalas.com– Meskipun sebelumnya banyak kendala dalam melakukan Kegiatan, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air
(Ciptada) Provinsi Riau menargetkan Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Murni 2016 bisa terealisasi sebanyak 57 persen, dari
total pagu anggaran Rp876 miliar. Pasalnya, saat ini Ciptada Riau baru bebas melaksanakan kegiatan setelah adanya titik terang pelaksanaan dari Pemerintahan pusat.

Hal itu disampaikan Kepala ‎Ciptada Riau, Dwi Agus Sumarno. Menurutnya, selama inti yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan itu adalah kewenangan. Sehingga semua sistim yang telah direncanakan sebelumnya harus dirombak ulang dan disesuaikan dengan kegiatan yang merupakan kewajiban Ciptada Riau. Dimana dari pagu anggaran Ciptada Riau sesebasar Rp876 Miliar sebelumnya hanya bisa digunakan sebesar Rp441 miliar saja.

“Kita memang tidak bisa menjalankan, karena diatur dalam Undang-Undang ‎23 Tahun 2014. Seperti sumur bor, infrastruktur desa dan
penampungan air hujan (PAH) dan lainya yang sebelumnya dikerjakan Ciptada Riau. Sedangkan kini kegiatan
tersebut menjadi kewenangan kabupaten/kota,” kata Dwi Agus Jumat (24/6 ).

Kendati demikian, mantan Kadisdikbud Riau ini, yakin sisa anggara itu dapat digunakan di APBD
Perubahan. Namun untuk menggunakan anggaran tersebut perlu
perubahan kegiatan, misalnya infrastruktur desa diganti dengan
kegiatan infrastruktur kawasan monopolitas, kawasan perbatasan dan
kawasan kumuh.

“Dengan begitu, setidaknya di APBD Perubahan sisa anggaran itu
bisa digunakan sekitar Rp279 ‎miliar lagi,” ujarnya.

Lebih jauh ia mengatakan, persoalan rendahnya realisasi di Ciptada Riau sudah disampaikan laporannya ke TPAD Riau pada April kemarin. ‎”kita sudah sampaikan ke pak Sekda. ‎Jadi begitu kondisinya. Karena mengguanak anggaran di Ciptada harus benar-benar memenuhi prosedur, tidak bisa sembarangan, perlu evaluasi, verifikasi dan konsultasi,” ujarnya.

Laporan tersebut nantinya akan diperbaiki di APBD Perubahan. Karena ada banyak tahap yang harus dilalu dalam menjalan anggaran kegiatan. “Jadi wajar jika realisasi di Ciptada belum
maksimal masih dibawah 5 persen,‎ karena baru anggaran perencanaan
dan perjalanan yang dikeluarkan,” terangya. (Dri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *