PemerintahanRiau

Tunggu Keputusan, Dewan Minta Gubri Tunjuk Pjs Sekdaprov

Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman saat menerima Surat Keputusan  Pelantikan Gubernur Riau dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara

Pekanbaru, Riau Andalas.com-Hingga kini keputusan Pemerintah pusat untuk penujukan Calon Sekdaprov Riau belum ada. Sementara masa jabatan Plt Sekdaprov Riau M Yafiz tinggal hitungan hari masuk pensiun. Sehingga dikwatirkan akan terjadi kekosongan pada jabata Sekda yang bisa mengganggu pada kinerja pemerintah.

Mengantisipasi kondisi tersebut,, Anggota DPRD Riau minta Gubernur Riau untuk menujuk Pejabat Semantara (PJs), agar roda pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Seperti yang disampaikan Anggota Komisi A DPRD Riau, Sugianto. Dikatakanya, untuk penujukan PJs tersebut Gubri harus menunjuk pejabat yang cekatan dan memiliki kemampuan untuk mengakomodir kinerja Sekdaprov Riau.

“Sebagaimana kita ketahui, sampai saat ini tiga nama yang sudah lulus asessmen itu keptusanya belum ada maka itu kita harap Gubri bisa tunjuk PJS,” kata Sugianto.

Memang sifat jabatan itu sementara, namun itu diperlukan, karena untuk jabatan strategis seperti Sekda ini tidak boleh terjadi kekosongan dipemerintahan. Untuk itu mau tidak mau harus ada pejabat sementara yang bisa mengakomodir kegiatan di pemerintahan. Tambah lagi kondisi penyerapan anggaran APBD Riau saat ini masih rendah.

Hal senada juga disampaikan, Anggota Komisi C DPRD Riau yulianti. Dimana ia mengatakan, penunjukan PJs tersebutb harus segera dilaksanakan. Sehingga masa jabata pejabat berakhir bisa lansung digantikan PJs.

“Posisi yang dijabat M Yafiz itu ada dua jabat, yaitu sekda da Bapedda, sementara posisisi itu merupakan posisi yang sangat strategis di daerah. Untuk itu mulai saat ini Gubri sudah harus memeiliki perencanaan yang matang, untuk mengentisipasi kekosongan pejabatnya,” jelas yuliati.

Terkait hasil asessme tiga nama yang sudah diajkukan pada pemerintah pusat, Yulianti mengharapkan pemerintah bisa melakukan penilaian sesuai kareteria dan kemampuan calon, dan jangan sampai ada kesan titipan untuk pemegang posisi jabat itu. Karena ini menyangkut kinerja daerah yang harus dijabat oleh pejabat yang benar-benar memiliki kemampuan dibidangnya.

“Ini jabatan penting, dan tidak sembarangan orang. Maka itu kita berharap penunjukanya benar-benar sesuai kemampuan dan hasil asessmen,” tuturnya. (Dri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *