AndalasBisnis&EkonomiRohil

Manajer PTPN 3 Kebun Seimeranti : Saya tidak akan tolelir setiap pelaku pelanggaran

TORGAMBA, Riau Andalas. com – Lemahnya Pengawasan Pengamanan PTP Nusantara 3 Kebun Sei meranti, atas dugaan bobolnya buah sawit keluar dari areal Perkebunan jumat tanggal 21 september 2017 yang lalu, Hal itu menambah deretan kasus pelanggaran Kedisiplinan Perusahaan BUMN Khususnya Perkebunan Torgamba Group.

Salah satunya dugaan kasus Truk angkutan yang masuk RAM  (penimbangan TBS red) yang tak jauh dari areal kebun yang di curigai akan menjual buah sawit jum’at  20 September 2017 sekira pukul 17 :30 wib

Curiga atas masuknya truk bermuatan  tersebut, Seorang wartawan yang memantau gelagat mencurigakan Langsung saja sambangi petugas timbang untuk pertanyakan dan ambil foto sebagai Barang bukti catatan bertulis sebanyak Satu Ton Dua Ratus Kilo Gram (1,2) ton, papar seorang Wartawan.

Menanggapi hal itu, Peltu Wahyudi Panggabean Perwira Pengamanan PTP Nusantara 3 Kebun Seimeranti yang di Konfirmasi
riauandalas.com, Senin (24/09), Kalau setiap truk Pengangkut TBS Wajib di Periksa, Setiap truk yang keluar dari Pos Pengamanan Wajib di Periksa, kita tidak perkiraan lolosnya truk bermuatan keluar dari jalan tikus, Hal itu tidak memungkinkan, paparnya.

Hingga berita ini di turunkan, Pihak Papam masih melakukan Pengusutan secara intensif dengan melakukan Pemanggilan seluruh Pengamanan Pada setiap Pos yang ada dan di muat dalam satu bundel berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap pihak pihak yang bertugas jaga pada waktu itu.

Ir.Pirgok Manurung Selaku Manajer Kebun Seimeranti saat di Konfirmasi riauandalas.com di Ruang Kerjanya senin (24/09) mengatakan, “Saya tidak akan tolelir setiap pelaku pelanggar kesalahan, Dan saat ini masih di tangani Oleh Papam, Kita akan usut Informasi  berita muatan TBS keluar dari areal kebun dan saya tidak mau main main dalam hal ini,  ungkapnya.

Pirgok menandaskan, Sesuai dengan semangat Jujur Tulus Ikhlas (JTI) diminta kepada segenap Karyawan, agar mengabdikan diri secara Jujur tulus dan Ikhlas, sesuai pada Tupoksi masing masing, Saya tidak mau mendengar suara miring tentang pelanggaran Disiplin, karena kita di tuntut untuk itu ungkapnya.

Buntut timbulnya kasus ini, Diduga adanya persaingan sesama Angkutan TBS di Perkebunan PTPN3 Seimeranti  menuding Rival angkutan dengan seringnya menjual TBS keluar. Hal itu juga pernah terjadi pada sebelumnya dimana tudingan tersebut tidak dapat di buktikan, di tambah informasi yang berbeda beda pula, dimana ada yang mengatakan foto Truk di dapat disalah satu RAM A, Sementara info yang lain di  RAM B dan Tonase yang berbeda pula, Bagaimana mungkin Hal ini dapat menjadi acuan pengusutan, pungkas Ir.Pirgok.

Informasi yang menyesatkan yang terkesan sengaja di buat buat adalah Bahwa Sopir telah melarikan diri dengan dugaan agar tidak terdeteksi kerjasama nya, padahal Sopir mengendarai Mobil Taruna milik tetangga untuk Hantarkan Istrinya berobat ke Rumah Sakit, Hal itu di ungkapkan Wahyudi Panggabean saat  meng Interogasi Sopir dan Kernet truk Angkutan TBS dengan membubuhi Surat Pernyataan, bahwa tanggal dan Waktu yang di isue kan, memang tidak pernah melakukan pelanggaran seperti yang di sangkakan.

Dalam kasus ini dapat di simpulkan adanya dugaan persaingan antar sesama angkutan TBS di  PTP Nusantara 3 Kebun Seimeranti ujar pirgok mengakhiri…(ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *