Bisnis&EkonomiPemerintahanRohul

PLN Rayon Pasirpengaraian Dapatkan Tambahan Daya 20 MW

25pln-pasir-pengaraian

ROKAN HULU, Riau Andalas.com – Dalam upaya mendukung visi PLN 75 hingga 100 persen desa berlistrik, PLN Rayon Pasir Pangaraian dapat penambahan daya listrik 20 Mega Watt (MW) dengan kondisi ketersedian daya listrik yang kini sekitar 30 MW, dari PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) dalam meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di Rohul.

 

Kini PT PLN Rayon Pasir Pangaraian, terus berupaya tingkatkan RE  untuk wilayah Kabupaten Rohul, yang kini masih belum capai 60 persen. Artinyta, dengan terealisasinya penambahan daya listrik 20 MW maka jelang akhir Desember 2016 totol ketersedian daya listrik di Kabupaten Rohul bisa capai 50 MW.

 

Itu diakui  Teknisi PT PLN Rayon Pasir Pangaraian, Romi Harmiko didampingi stafnya Husein, Jumat (18/11/2016), usai mengikuti rapat dengan Pemerintah Desa Kepenuhan Barat, difasilitasi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Rohul, terkait rencana penempatan PLTD Kapasistas MW di Kepenuhan Barat.

 

“Saat ini ketersedian daya listrik di Rohul sekitar 30 MW. Untuk tingkatkan RE dan mendukung program PLN 75-100 persen desa berlistrik tahun 2020, PLN Rayon Pasir Pangaraian dapat penambahan daya listrik 20 MW lagi dari PT PLN WRKR, yang ditargetkan jelang akhir tahun 2016 sudah terealisasi,”  jelasnya.

 

Katanya lagi, penambahan daya listrik 20 MW, saat ini 15 MW sedang dalam proses pengerjaan pemasangan PLTD baru di Tanjung Belit. Sisanya untuk 5 MW, direncanakan penempatannya di Kecamatan Kepenuhan, tepatnya di Desa Kepenuhan Barat yang sudah dilakukan survey dan didukung masyarakat serta Pemerintah Desa Kepenuhan Barat sesuai kesepakatan yang dilakukan bersama PLN Rayon Pasir Pangaraian.

 

“Kini PLN Rayon Pasir Pangaraian tidak terfokus di satu tempat saja. Namun kita lakukan pengembangan di daerah lainnya, karena dikecamatan Kepenuhan masih banyak desa yang belum dialiri listrik PLN. Sehingga kita gandeng masyarakat dan desa Kepenuhan Barat untuk cari lokasi yang pas untuk penambahan PLTD kapasitas 5 MW, selain di Tanjung Belit,” sebutnya.

 

Bila penempatan PLTD 5 MW terealisasi di Kepenuhan Barat ungkap Romi, maka dalam pengoperasian tegangan listrik akan terkoneksi (Paralel) ke semua jaringan listrik di PLTD Tanjung Belit maupun PLTD Sei Kuning.

 

Ditanya kontribusi PLN bagi masyarakat Desa Kepenuhan Barat yang dijadikan lokasi penempatan PLTD Kapasitas 5 MW, diakuinya yakni berupa percepatan pelayanan penyambungan listrik baru, khususnya desa yang belum ada listrik PLN, menjadi berlistrik.

 

Sikapi ganti rugi lahan penempatan PLTD di Kepenuhan Barat, dimana untuk ganti rugi pembebasan lahan 0,5 hektar masyarakat Kepenuhan Barat, PLN akan berkoordinasi dengan PLN WRKR.

 

“PLN Rayon Pasirpengaraian hanya jalankan instruksi dari atas, tidak dalam posisi mengambil sebuah kebijakan. Nantinya akan ada rapat lanjutan terhadap dua opsi lahan penempatan PLTD Kepenuhan Barat, apakah opsi ganti rugi lahan atsu pinjam pakai lahan yang ditawarkan tokoh Masyarakat Awaluddin seluas 1 hektar,” ungkapnya. ( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *