LingkunganNasionalPemerintahanRiau

Kepala BNPB Minta Polri Jangan Takut Tindak Tegas Pelaku Karhutla


PEKANBARU, Riauandalas.com- Sebanyak 1512 Personil siap cegah dan tuntaskan permasalahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) di Provinsi Riau.
Personil yang tergabung dari TNI/Polri dan unsur masyarakat tersebut di turunkan lansung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meski Karhutla di Riau belum masuk kategori darurat seperti sebelumnya.

Personil gabungan ini akan diturunkan lansung dan di bagi ke seluruh daerah yang ada di Riau. Terutama di daerah yang selama ini rawan terjadi Karhutla.
Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, untuk tahap awal personil ini akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya membakar lahan. Setelah itu baru melakukan penyisiran pada lokasi di temukannya titik api dan juga melakukan pemantauan pada lokasi-lokasi yang di nilai rawan Karhutla.
Personil yang diturunkan ini katanya, merupakan personil berpengalaman yang jauh hari sudah dipersiapkan dengan kelengkapan peralatan dilapangan.

Sehingga dalam menjalankan tugas dilapangan mereka sudah paham apa yang akan di lakukan.
Bahkan katanya, setiap personel yang diturunkan ini juga diberikan upah sebesar Rp145 ribu perhari. Artinya untuk pencegahan Karhutlah ini pemerintah tidak main-main karena bisa membahayakan kepada masyarakat. Maka itu ia sangat menegaskan jangan ada lagi masyarakat maupun pihak lain yang melakukan pengelolaan laham dengan melakukan pembakaran.
“Kita cukup besar mengeluarkan biaya untuk pencegahan Karhutla ini, salah satunya untuk biaya personil ini. Maka itu kita berharap tidak lagi ada bencana Karhutlah yang penyebabnya tidak luput dari ulah manusia,” katanya usai memimpin Apel Siap Siaga Karhutlah. Rabu (10/7) di halaman kantor gubernur Riau.

Kondisi ini tidak hanya di Riau, taoi juga pada beberapa daerah lain di Indonesia, bahkan sebagiannya sudah menetapkan status siaga Karhutla. Seperti Sumatera Selatan,  Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimatan Selatan. Maka itu ia berharap dan meminta Polri jangan segan-segan dan takut untuk menindak tegas pelaku yang terbukti melakukan pembakaran lahan. Meskipun pelaku tersebut bukan merupakan unsur masyarakat yang harus bisa diusut tuntas pada akar-akarnya.

“Jajaran Polri di Riau harus berani menegakan hukum kebakaran hutan dan lahan ini. Siapapun pelakunya,” tegasnya
Lebih jauh ia mengatakan, untuk persoalan dilapangan ia sudah menyampaikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian, jika 99 persen penyeban kebakaran lahan di provinsi Riau disebabkan oleh ulah manusia. Maka itu penegakan hukum dilakukan merupakan langkah terakhir, setelah adanya langkah kesejahteraan dan persuasif.
“Saya yakin persoalan kebakaran lahan di Riau bisa kita atasi. Untuk itu mari kita bersatu mengatasi kebakaran ini dengan komit dan bersama-sama,” tuturnya.(dre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *