Forum Guru Dan Pegawai Honor Rohul Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim
ROKAN HULU, Riauandalas.com – Forum Guru dan Pegawai Honor Sekolah Negeri pendidikan Dasar (FGPHSND) Rokan Hulu (Rohul), Minggu (3/6/2018) sore, gelar berbuka bersama dengan puluhan anak yatim.
Kegiatan yang dihadirti puluhan anak yatim, dihadiri Kepala Dinas pendidikan pemuda dan olahraga (kadisdikpora) Rohul, Ibnu Ulya, Anggota DPRD Rohul, Adam Safaat, ketua LSM Topan RI, Anto, dan pengurus FGPHSND Rohul.
FGPHSND bersama anggota DPRD dan Kadisdikpora, juga memberikan santunan kepada puluhan anak yatim Rohul.
Dikatakan Ketua Panitia buka bersama Syukri, berterima kasih atas kehadiran Kadisdikpora dan anggota DPRD Rohul dari PKS di acara buka bersama tersebut.
“Kami berterima kasih, kepada seluruh anggota FGPHSND Rohul yang sudah ikut mensukseskan acara ini,” katanya.
Sementara itu, dikatakan Ketua Umum FGPHSND Rohul, Juliandi mengungkapkan, kegiatan ini diselenggarakan berkat kerjasama seluruh anggota FGPHSND. Sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.
Ia menambahakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin tali silaturahmi antar sesama anggota dan Disdikpora serta anggota Dewan.
Dengan terjalinnya talisilaturrahmi, jelasnya, maka akan menambah kekompakan antar anggota, sehingga apapun masalah yang terjadi didepan akan mudah diselesaikan.
“Walaupun saat ini kesejahteraan guru yang tergabung dalam FGPHSND masih jauh dari kata sejahtera, namun kami akan tetap berusaha,” tegasnya.
Kadisdikpora Rohul, Ibnu Ulya berterima kasih ke FGPHSND yang telah mengundangnya dalam acara buka bersama dengan anak yatim.
Diakuinya, ditengah keterbatasan finansial para guru yang tergabung dalam FGPHSND ini, ia merasa bangga karena masih bisa mengadakan buka bersama dengan anak yatim.
“Saya yakin dengan kekompakan para anggota forom ini, kedepan jika terjadi masalah akan cepat terselesaikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut diaungkapkannya, terkait dengan kesejahteraan para guru yang tergabung dalam FGPHSND, pihaknya akan berusaha, namun kondisi saat ini memang masih belum memungkinkan karena keuangan daerah yang masih rendah.
“Namun para guru agar tetap bersabar dan istiqomah, dalam memberikan ilmu kepada anak-anak generasi muda Rohul,” harap Ibnu Ulya. (Hendra)