Berita utamaKamparRiauSosial&Budaya

Nurzafri Sah Bersuku Domo

KAMPA,Riauandalas.com – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Riau H Nurzafri SE MM secara resmi dinobatkan sebagai salah seorang keluarga besar anak kemenakan pesukuan domo Kenegerian Kampa di kediaman Pucuk Adat Datuk Tumenggung Kenegerian Kampa, Desa Pulau Birandang, dalam helat acara Halal Bihalal Persukuan Domo, Kampar, Kamis (14/7).

Penobatan ini tentu merupakan sebuah kehormatan bahwa keluarga besar pesukuan Domo dengan tangan terbuka menerima anggota DPRD Riau dapil Kampar tersebut menjadi salah seorang keluara besar mereka. Apalagi selama ini Ocu Nurzafri Topek Du-demikan ia akrab disapa kalangan masyarakat Kampar sudah tak asing di negeri Serambi Mekka tersebut.

”Saya mempuanya tanggungjawab moril terhadap negeri dan kampung saya yang baru ini. Sebelum ini banyak pembangunan dari provinsi yang kita bawa ke Kampar. Apalagi dengan telah resminya kami bersama keluarga menjadi bagaian dari anak kemenakan datuok Tumenggung, tentu tanggungjawab itu semakin melekat,” sebut Nurzafri.

Pada kesempatan itu Nurzafri saat menyampaikan sambutan memangggil seleuruh anggota keluarganya untuk mendampingi sekaligus memperkenalkan kepada anak kemenakan Pesukuan Domo. ”Ini Istri saya asli Batubara, Sumatera Utara, orangtua nya juga campuran Melayu Deli, anak kami ada lima, yang dua saat ini sedang menyelesaikan studinya di Pulai Jawa,” ungkapnya sambil memperkenalkan tiga anaknya.

Sementara itu Pucuk Adat Kenegerian Kampa Samsiwir Datuk Tumenggung menyambut baik kehadiran anak kemenakan yang baru di pasukusan domo tersebut, sehingga diharapkan akan dapat memberikan kontribusi positif untuk membimbing anak kemenakan dalam rangka mempererat tali hubungan silaturrahmi.

”Mudah-mudahaan ke depan kita bertekad bisa mengumpulkan anak kemenakan dan orangtua kami yang ada di pesukuan domo ini untuk masa yang akan datang dengan acara lebih besar lagi,” sebut Datuk berazam.

Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) yang juga Sekda Kampar H Yusri MSi yang hadir saat itu menyampaikan nasehat kepada seluruh anak kemenakan dan seluruh suku yang hadir di Kampar selalu berpegang kepada adat istiadat yang memang terkenal kental di Kabupaten Kampar ini.

”Saya menyambut baik acara Halal Bihalal ini, kapan perlu persukuan lain juga membuat hal serupa, sebab juga dianjurkan dalam agama kita mempererat tali silaturrahmi,” sebut YUsri.

Datuk Yusri juga menekankan kepada semua masyarakat adat di Kampar tentang kawin sasuku yang sangat dilarang keras dalam adat istiadat Kabupaten Kampar agar ini dipegang kuat-kuat dan dihindari.

”Jangan sampai ada anak kemenakan kita melakukan kawin sesuku ini. Ini zolim namanya. Itu gunakan kita hadir, kita mengikuti pertemuan halal bihala seperti ini supaya tahu mana anak, mana saudara, mana kemenakan,” pesan Yusri tegas.

Pihaknya juga mengucapkan selamat kepada Nurzafri dan keluarga yang sudah menjadi bagian dari keluarga besar anak kemenakan pesukuan domo dan tentunya menjadi bagian dari masyarakat Kampar.

”Maka kita tak boleh lepas dari tali tigo sajoangan itu. Disitu ada adat, ulama dan pemerintah, kita saling bersinerji, sebab kalau hanya dua tentu dia akan jatuh apalagi satu. Maka ketiga ini harus seiringan biar kuat dan kokoh,” ingat Datuk YUsri.

Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Riau yang diwakili Staf Ahli, Yurnalis MSi, Wakil Ketua DPRD Kampar Repol SAg, anggota DPRD Kampar Udin Domo, Camat Kampa, Kapolsek Tambang, Kades se Kecamatan Kampa, para datuk dari kenegerian lima koto, Gunung Sahilan, tokoh pemuda, tokoh agama dan pemangku adat lainnya bersama tamu dan undangan lain.(bus)