Berita utamaPolitikRiau

RESTORASI PARTAI NASDEM

Oleh : Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution

Partai Nasdem konsisten dengan Restorasinya.
Restorasi Nasdem mengandung empat makna, *memperbaiki, memulihkan, mengembalikan dan mencerahkan*.

Kalau Nasdem berbicara memperbaiki tentu terkandung makna bahwa ada sesuatu yang selama ini dinilai telah rusak. Nasdem ingin memperbaiki yang rusak itu.

Satu contoh dari rusak dimaksud adalah, dalam kehidupan sebuah partai, Setiap kader yang ingin ikut berperan dalam kehidupan berbangsa dan negara, apakah melalui lembaga legislatif maupun eksekutif diharuskan membayar sejumlah uang yang jumlahnya tidak sedikit. Disinilah partai Nasdem ingin memperbaiki melalui internal kadernya, dan itu yang selama ini dikenal dengan sebutan “Nasdem tanpa mahar”.

Bicara memulihkan tentu ada sesuatu yang sedang sakit. Partai Nasdem menilai bahwa rakyat Indonesia dalam berdemokrasi sedang mengalami sakit. Betapa tidak sakit? Berkompetisi yang seharusnya dilakukan secara cerdas dengan berlomba meyakinkan masyarakat melalui *visi dan misi* seorang calon, apakah calon kepala negara maupun calon kepala daerah seharusnya disampaikan secara elegan, yang terjadi saat ini adalah saling menjatuhkan dengan cara apapun bahkan jika perlu menggunakan jasa *buzzer*. Sakit yang seperti inilah yang ingin dipulihkan oleh Partai Nasdem.

Lalu makna *mengembalikan*. Jika Partai Nasdem ingin mengembalikan, tentulah ada sesuatu yang dalam pandangannya tidak lagi berada pada tempatnya.

Moral dalam berdemokrasi bangsa ini dalam pandangan Partai Nasdem telah bergeser dari tempatnya. Masyarakat seakan akan bebas melakukan apapun bahkan menghujat siapapun dengan dalih atas nama demokrasi dan kebebasan. Pada kondisi inilah partai Nasdem berusaha untuk mencoba mengembalikannya yang diawali di dalam internal partai dengan mengajak kader berpolitik secara santun dan elegan.

Yang terakhir *mencerahkan*, upaya partai Nasdem memilih setiap calon apakah yang akan duduk di lembaga legislatif maupun eksekutif senantiasa dilakukan berdasarkan kejujuran dengan melihat rekam jejak positif dan obyektif yang dimiliki oleh setiap calon. Meski sebagian orang sangat merasa gerah dengan apa yang dilakukan oleh partai Nasdem, sejatinya itulah cara Partai Nasdem memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat, terutama para kader partainya.
Dan dalam perspektif cara pandang Partai Nasdem inilah yang disebut dengan *Restorasi*