Berita utamaRohul

Sejak Maret Luas Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu Capai 303,5 Hektare

ROKAN HULU,Riauandalas.com – Luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin meluas menyusul musim kemarau yang melanda daerah itu. Karhutla terjadi sejak bulan Maret hingga Juli 2022, capai 303,5 Hektare.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Rokan Hulu H. Sukiman memberikan arahan kepada Kepala Pelaksana BPBD Rohul Zuljandri Rosa, SSI, MM, untuk melakukan pemadaman dengan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait.

Hal tersebut di sampaikan Zuljandri Rosa di kantor BPBD Rohul yang berada di Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.

“Untuk luas Karhutla yang terjadi di Rohul capai 303,5 Hektar. Arahan dari bapak Bupati kepada kami jelas, bahwa kami diminta untuk melakukan pemadaman karhutla dimana dengan tetap berkordinasi dengan pihak terkait,” jelas Zuljandri Rosa, Selasa (2/8/2022).

Salah satu kawasan rawan karhutla, yakni Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Rambah, Kecamatan Rambah Samo dan Kecamatan Bonai Darussalam.

Dua hari terakhir, sekitar 10 hektare lahan yang telah di Imas tumbang di areal perbukitan yang ada di Desa Suka Maju Kecamatan Rambah terjadi karhutla.

Ia juga menjelaskan, hingga sampai saat ini pihaknya telah berkoordinasi kepada semua pihak.

“Untuk siapa nama pemilik lahan, sementara ini belum kami ketahui,”.

“Tetapi, kami telah melakukan koordinasi kepada pihak kecamatan, desa, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan TNI Polri,” paparnya.

Zuljandri Rosa juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan jika ingin berkebun.

Selain itu, dia juga menjelaskan petugas gabungan telah melakukan pencegahan melalui kegiatan sosialisasi, memasang plang pemberitahuan di lokasi lahan dan hutan yang telah di Imas tumbang dan melaksanakan patroli.

Zuljandri Rosa juga menambahkan, pihaknya saat ini masih memiliki kendala dalam melakukan patroli dan pemadaman karhutla.

“Untuk kendala kami dalam melaksanakan patroli dan pemadaman karhutla memang masih ada,”.

“Yang utama, sarana kendaraan roda dua masih kurang 10 unit dan roda empat serta alat pemadam. Kemudian, kendala kami jika karhutla terjadi di lokasi perbukitan. Sebab, sumber air sulit di temukan,” tutupnya.

Terlihat, Zuljandri Rosa bersama staf serta Penerangan Humas Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serda Dedy Nofery Samosir berbincang di kantor BPBD Rohul.