Berita utamaLingkunganPekanbaruPendidikan

Mahasiswa Kukerta Integrasi 2022 Universitas Riau adakan Program Pembuatan Rumah Bibit kepada Mitra KWT RW 06 Sidomulyo Timur

PEKANBARU,Riauandalas.com- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau (Unri) melakukan pengabdian pembuatan rumah bibit bersama DPL Prof. Dr Yustina., M. Si, di Lahan Mitra Kelompok Wanita Terpadu RW 06 Kelurahan Sidomulyo Timur, Kec. Marpoyan Damai, Pekanbaru, Provinsi Riau.

Kuliah Kerja nyata adalah kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam rangka melaksanakan Tridarma Perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian kukerta Integrasi Universitas Riau kali ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Provinsi Riau.


Salah satu program yang dilaksanakan adalah pembuatan Rumah Bibit. Kegiatan pengabdian ini bertujuan sesuai Tema Program yaitu Edukasi Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kemitraan Proklim (Program Kampung Iklim) Di Kelurahan Sidomulyo Timur – Kota Pekanbaru, dimana salah satu bentuk pengelolaan lingkungan dalam perubahan iklim ialah dengan meningkatkan bahan pangan, rumah bibit menjadi solusi agar masyarakat dapat mengambil bibit dan bisa menanam di rumah masing masing dan tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.


Dalam Kegiatan Pengabdian ini, menghasilkan 1 rumah bibit yang terbuat dari besi, “Kenapa tidak dari kayu, karena besi mempunyai keunggulan tersendiri, bahannya yang anti rayap dan tahan dari segala cuaca” ungkap Prof. Dr. Yustina. M. Si (DPL Kukerta Integrasi).
“Kami sangat senang melaksanakan pengabdian dengan membuat rumah bibit ini, karena dari 1 rumah bibit bisa melahirkan banyak bibit yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat yang akan mengambil bibit dirumah bibit ini, dan kami juga menjadikan limbah botol bekas sebagai wadah media tanam untuk menanam benih dirumah bibit ini” Ungkap Arrul Firmansyah salah satu Mahasiswa kukerta integrasi UNRI.
Hasil dari kegiatan ini adalah Bertambahnya Ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rumah bibit, dan mengetahui berapa pentingnya memanfaatkan barang bekas non organik agar tidak dibuang begitu saja dan bisa menambah lifeskill dalam mengelolanya.(rls)**