KesehatanPemerintahanRiau

Covid-19 Sangat Berdampak Pada Masyarakat Pelaku Wisata di Riau

PEKANBARU, Riauandalas.com-Pandemi Covid-19 yang masih belum menunjukan tanda-tanda berakhir sudah sangat berdampak tidak baik pada perekonomian masyarakat Riau. Diantaranya pada masyarakat pelaku wisata yang selama ini berharap dari kunjungan wisatawan.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Riau, Ronni Rahmad, kesulitan ekonomi masyarakat pelaku wisata itu juga akibat ditutupnya kunjungan manca negara yang selama ini jadi harapan bagi masyarakat pelaku wisata. Dimana kondisi ini mulai dirasakan semenjak Pandemi Covid-19 terjadi di Riau maupun di Indonesia.

Tidak hanya itu, semenjak Pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan ke Riau pun juga turun drastis. “Ini juga karena adanya pembatasan dan penutupan pintu kunjungan maupun keluar dari berbagai negara, seperti Malaysia, Singapore dan lainya yang selama ini pengunjung terbesar ke Riau,” ujarnya.

Selain itu, penurunan kunjungan wisatawan itu juga akibat beberapa destinasi atau iven wisata yang jadi andalan bagi Riau, seperti Bakar Tongkang, destinasi Candi Muara Takus dan beberapa destinasi lainya.

“Namun semenjak Pandemi Covid-19 ini, terpaksa dibatalkan. Dan itu juga sangat berpengaruh pada kunjungan wisatawan ke Riau,” jelasnya.

Kondisi ini tambahnya Ronni, tidak hanya berpengaruh pada pemeritah Riau untuk pengmbangan wisata. Tapi juga pada perekonomian masyarakat yang selama ini bergerak dan berharap di bidang pariwisata.

“Bagaimanapun, saat ini kita sama-sama berdoa dan berharap Pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Ini juga kembali pada kita untuk terus waspada dan bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Yaitu hanya dengan terus disiplin protokol kesehatan dan mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah,” tuturnya.

Sebelumnya, hal senada juga disampaikan Gubernur Riau, H Syamsuar, jika akibat Pandemi Covid-19 ini ada sebanyak 138 ivent pariwisata di Riau yang dibatalkan. Karena tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, tambah lagi hingga kini di Riau angka penyebaran Covid-19 masih tinggi dan belum stabil menuju penurunan.

“Ivent pariwisata yang batal digelar tersebut tidak hanya ivent denga skala lokal maupun nasional saja, namun ada banyak event pariwisata berskala internasional yang juga batal digelar akibat Pandemi Covid-19,” kata Gubri.

Kata Gubri, selama ini Riau juga banyak pemasukan dari kunjungan wisatawan di pawisata ini. Namun saat ini hanya berharap dari lokal saja karena menerima kunjungan wisatawan asing akibat Pandemi Covid-19 masih tinggi.

“Jadi turis domestik lah yang saat ini bisa kita harapkan untuk bisa menikmati wisata di Riau baik wisata alam, budaya dan wisata religi yang ada di Riau,” tuturnya.(dre)