PekanbaruPemerintahanRiauTravel

138 Ivent Pariwisata Riau Batal

PEKANBARU,Riauandalas.com- Akibat Pandemi Covid-19 yang masih belum menunjukan penurunan ratusan bahkan ribuan iven pariwisata di berbagai daerah di Indonesia terpaksa dibatalkan. Termasuk Riau yang mencapai lebih kurang 138 iven.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Riau, H Syamsuar, jika 138 ivent pariwisata di Riau yang sibatalkan terebut, sangat tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, tambah lagi hingga kini di Riau angka penyebaran Covid-19 masih tinggi dan belum stabil menuju penurunan.

“Pembatalan ini belim tau akan di rencanakan ulang kedepannya, karena kita juga tidak tau sampai kapan pandemi ini akan berakhir,” katanya Kamis (3/6) sore lalu.

Ivent pariwisata yang batal digelar tersebut tidak hanya ivent denga skala lokal maupun nasional saja, namun ada banyak event pariwisata berskala internasional yang juga batal digelar akibat Pandemi Covid-19.

“Banyak ivent bertaraf internasional, seperti tour de Siak yang terhenti sejak 2020 sejak ada pandemi Covid-19. Kemudian di tahun 2020 kita bekerjasama dengan Polda Riau juga akan menggelar jugle run, maraton di dalam hutan, banyak peserta yang menyatakan ikut, lebih 300 peserta, bahkan banyak juga yang dari mancanegara, terutama dari jepang. Namun karena Pandemi kegiatan itu tidak bisa kita laksanakan,” jelasnya.

Gubri juga menjelaskan, jika Riau juga banyak pemasukan dari kunjungan wisatawan di pawisata ini. Namun saat ini hanya berharap dari lokal saja karena menerima kunjungan wisatawan asing akibat Pandemi Covid-19 masih tinggi.

“Jadi turis domestik lah yang saat ini bisa kita harapkan untuk bisa menikmati wisata di Riau baik wisata alam, budaya dan wisata religi yang ada di Riau,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Riau, Ronni Rahmad, jika semenjak Pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan ke Riau turun drastis. Terutama dari mancanegara yang negara nya juga ditimpa musibah Pandemi Covid-19.

“Ini juga karena adanya pembatasan dan penutupan pintu kunjungan maupun keluar dari berbagai negara. Diantaranya Malaysia, Singapore dan lainya yang biasanya sering masul ke Riau,” ujarnya.

Untuk kunjungan wisatawan ini jelasnya, ada beberapa destinasi atau iven wisata yang jadi andalan bagi Riau, seperti Bakar Tongkang, destinasi Candi Muara Takus dan beberapa destinasi lainya.

“Namun semenjak Pandemi Covid-19 ini, terpaksa dibatalkan. Dan itu juga sangat berpengaruh pada kunjungan wisatawan ke Riau,” jelasnya.

Kondisi ini tambahnya Ronni, tidak hanya berpengaruh pada pemeritah Riau untuk pengmbangan wisata. Tapi juga pada perekonomian masyarakat yang selama ini bergerak dan berharap di bidang pariwisata.

“Bagaimanapun, saat ini kita sama-sama berdoa dan berharap Pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Ini juga kembali pada kita untuk terus waspada dan bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Yaitu hanya dengan terus disiplin protokol kesehatan dan mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah,” tuturnya.(dre)