LingkunganPemerintahanRiau

Wagubri Tegaskan Bantuan Alat Buka Lahan Harus Tepat Sasaran

PEKANBARU, Riauandalas.com- Wakil Gubernur (Wagubri), Edy Natar Nasution tegaskan penyaluran alat berat untuk pembukaan lahan oleh masyarakat tepat sasaran. Sehingga maksud dan tujuan pemerintah mebuat program tersebut juga tercapai dengan maksimal.

Hal tersebut diungkapkan Wagubri, Edy Natar Nasution saat melakukan peninjauan persedian alat berat yang akan diperbantukan oleh Pemprov Riau untuk masyarakat. Kamis (18/) di UPT PUPR Riau Jalan Parit Indah pekanbaru.

Alat berat berjenis eskavator PC-130 tersebut, kata Wagubri sangat bagus dan siap dioperasionalkan kapan saja dibutuhkan masyarakat. Dimana alat berat ini akan di stanbykan disetiap UPU PUPR di berbagai daerah di Riau sebanyak 2 unit setiap UPT.

“Alat berat ini berjumlah sebanyak 12 unit, yang sudah di stanbykan sebanyak 3 unit, yaitu di UPT 2 Dumai – Rohul, UPT 3 3 Meranti – Bengkalis dan UPT 6 Rohul,” kata Wagubri.

Untuk mekanisme peminjaman alat berat ini jelasnya, akan di berikan melalui kelompok tani, dimana prosesnya diajukan kepada dinas pertanian maupun DLHK masing-masing daerah yang selanjutnya diajukan ke PUPR.

“Namun sebelum diajukan ke PUPR akan di evaluasi terlebih dahulu oleh dinas pertanian maupun DLHK terkait kelaiakan penerima. Artinya yang dibantu itu betul-betul masyarakat sesuai yang diharapkan Pemerintah,” ujaR Wagubri lagi.

Lebih jauh kata mantan Danrem 031 Wira Bima ini, tujuan Pemprov Riau atau gubernur Riau memberikan bantuan ini dalam rangka mengantisipasi tidak ada lagi masyarakat yang mebuka lahan dengan cara membakar. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan program ini dengan baik dan segera berkoordinasi dengan pihaknya sudah ditetapkan.

“Masyarakat juga dibantu secara gratis, karena ini juga sesuai kebijakan gubernur yang sebelumnya di lakukan melalui Perda,”

“Dengan adanya kebijakan ini, kita berharap kedepan tidak ada lagi Karhutla akibat pengelolaan lahan dan juga kabut asap akibat Karhutla. Dan kita juga bjsa mempertahankan Riau tetap bebas dari kabut asap seperti beberapa tahun sebelumnya,” tutur Wagubri.

Sementara Kepala UPT Peralatan Dinas PUPR Provinsi Riau Rio, mengatakan jika untuk peralatan ini PUPR ini hanya untuk bagian operasional dilapangan sedangkan untuk administrasi semuanya ada di Dinas Pertanian maupun DLHK.

“Jadi kita turunkan alat berat ini, jika sudah ada masuk surat pengajuan dari masyarakat yang sebelumnya telah di evaluasi oleh dinas Pertanian atau DLHK,”
Katanya.

Terkait operasional dilapangan, ia mengatakan semuanya tanggung jawab PUPR dan tidak ada yang dibebankan kepada masyarakat.

“Masyarakat hanya menunjukan lokasi yanf akan dikerjakan, biayanya semua dari PUPR Riau,” ujarnya.

Terkait pendistribusian alat ke seluruh UPT, Rio mengatakan segera dilakukan secepatnya yang saat ini juga sudah dalam proses pendistribusian sesuai beberapa alat sebelumnya yang telah di distribusikan.

Sedangkan untuk pengerjaan lahan masyarakat, ia mengaku belum ada yang diturunkan, karena juga belum ada pengajuan yang diterima PUPR semenjak program ini di buat oleh gubernur Riau.

“Untuk pengerjaan lahan belum ada, karena belum ada pengajuan yang diterima PUPR. Yang pasti saat ini itu kita fokus mendistribusikan ke seluruh UPT di Riau,” tutupnya.(dre)