LingkunganRohil

Sumurbor “banyak”Tapi Tidak Berfungsi. Diduga Dinas Perkim Rohil, Mubajir Anggaran.

 

ROKAN HILIR, Riauandalas.com- Beberapa titik Pembangunan Sumur bor di Kelurahan Kota Sinaboi dan Kepenghuluan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, yang sudah selesai dari Tahun 2018 lalu hingga kini tidak berfungsi.

Diduga Dinas Perumahan Dan Permukiman (Perkim) Rokan Hilir, mubajir anggaran atau sengaja membiarkan lantaran Sumur bor yang dibangun dari Tahun 2018 itu sama sekali tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Menurut salah seorang warga Hendri (33) yang sehari hari bekerja sebagai nelayan tinggal di Jalan MDA Kelurahan Sinaboi, bahwa masyarakat Tempatan sangat mengeluh karena mereka tidak dapat memanfaat hasil pembangunan dari sumur bor itu padahal mareka sangat membutuhkan.

“Pembangunan Sumur bor ini Tahun 2018, siap bangunannya, tapi sayangnya hasilnya belum pernah kami nikmati,”katanya Dilokasi Rabu 26 Agustus 2020.

Dikatakannya, akibat sumur bor itu tidak dapat difungsikan masyarakat akhirnya masyarakat mengambil air di musholla untuk kebutuhan dirumah mereka masing masing. Sejatinya lagi membuat kecewa masyarakat tersebut setelah selesai dibangun sumur bor itu ternyata hasilnya nol.

“Harapan kami kepada Pemerintah Rokan Hilir, sesegera mungkinlah sumur bor ini diperbaiki agar kami disini tidak merasa susah disaat kami butuh, apa lagi air ini banyak perlunya,”Tutupnya.

Sementara itu, Ucok meyebut pembangunan Sumur bor aggaran nya lebih kurang mencapai empat ratus juta yang dibangun rata rata tahun 2018.

“Kita sudah mempertanyakan hal ini kepada Ketua KSM bahwa pembangunan sumur bor yang sudah siap kenapa belum bisa dimanfaatkan masyarakat, jawabannya kemaren belum ada tanda terima,”katanya.

Dia berharap kepada pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, untuk memperbaiki sumur bor itu agar bisa dinikmati masyarakat yang membutuhkan,”tutupnya.

Sebelumnya warga RT 8 Jalan Poros dekat jembatan kayu, Zulfikar (51) mengatakan, sumur bor yang sudah dibangun saat ini mengalami Pompanya pecah sehingga masyarakat tidak dapat memanfaatkan.

“sudah 3 bulan ini tidak difungsikan karena airnya kalau difungsikan asin, seharusnya itu diperbaiki karena ini berkaitan dengan kebutuhan masyarakat,”Ujarnya.

Dia mengaku, sebelum pecah pipa sumur bor dibangun tahun 2019 itu dengan menggunakan anggaran lebih kurang empat ratus juta  hampir 1 tahun hasilnya sudah dinikmati masyarakat. Namun kalau pipa sumur bor itu tidak pecah masyarakat bisa berkelanjutan menikmati hasilnya.

“soalnya di sini kan kita mengenai air sangat butuh, jadi dengan adanya di dibangun air itu bisa juga disalurkan ke masyarakat di sekitar sini,”Terangnya.

Disinaboi sumurbor banyak ada dua atau tiga titik tetapi yang berfungsi beberapa bulan lalu hanya saja sumurbor di RT 8, sehingga masyarakat dari RT sebelah mengambil air disumur bor di RT 8 tersebut. Sementara upaya pemerintah melaui dinas Perkim Kabupaten Rokan Hilir hingga saat ini sumurbor itu belum diperbaiki padahal endingnya adalah untuk membantu kebutuhan masyarakat.

“air itu bisa difungsikan untuk MCK yang ada karena MCK sama-sama kita lihat kan itu juga fungsinya untuk masyarakat Kalau tidak ada air artinya mereka itu tidak bisa di manfaatkan,”

“karena pertama mengenai air, di situ kan ada sumur bor yang dibangun oleh pemerintah tetapi macet di pertengahan jalan macet artinya kita berharap kepada pemerintah supaya itu bisa diperbaiki kembali, yang diperbaiki Itu sumur bor persoalannya sumur bor itu kan ada kebocoran pipa di dalam kena, sehingga air itu asin kalau sudah air asin artinya tidak bisa difungsikan untuk masyarakat,”Tutupnya.

Sejauh itu saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perumahan Dan Permukinan (Perkim) Kabupaten Rokan Hilir, Melalui Via WhatsApp, Zulfahmi, dia mengarahkan Ke KPA, berhubung Riau Andalas Com Posisi dilokasi Sinaboi maka tidak sempat untuk konfirmasi, sehingga berita ini diterbitkan.(bersambung / Said)***