Kapal Malaysia Pontang Panting Lari Dikejar Tim Pengawasan Perairan Rohil.
Rokan Hilir, Riau Andlas Com – Nelayan Penangkapan ikan dari malaysia telah memasuki Wilayah Pulau Jemur perairan Rokan Hilir, namun ditengah tengah situasi itu ternyata petugas Unit Pelaksanaan Teknis Pengandalian Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan Provinsi Riau bergabung Pol Airud Rokan Hilir, melakkan pengejaran meski tidak membuahkan hasil, Selasa 14 Juli 2020.
Saat dikonfirmasi kepala Unit Pelaksana Teknis Pengandalian Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan Wilayah tiga (3) Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Riau Hermanto S.Pi mengatakan bahwa pengejaran nelayan Malaysia di perairan Rokan Hilir, dilakukan pihaknya dan Pol Airud lebih kurang 1 jam. Namun pengejaran tersebut belum membuahkan hasil lantaran nelayan penangkap ikan dari malaysia itu memasuki wilayah Rokan Hilir, diperkirakan baru delapan kilo jauh jaraknya.
“Ia kita kejar mereka, mereka lari mengarah laut internasional dan kemudian mereka menuju ke tempatnya Malaysia,”Kata Hermanto melalui via seluler Selasa 14 Juli 2020.
Hermanto mengatakan bahwa pihaknya hanya saja kekurangan kekuatan yang berlebih untuk melumpuhkan nelayan asing atau Malaysia masuk diareal Rokan Hilir ketika melakukan aktifitas menangkap ikan. Menurutnya kekuatan terbatas itu merupakan nelayan dari luar beraktifitas diperairan Rokan Hilir, diareal perbatasan sulit dilumpuhkan.
“Kita kalau melakukan operasi di laut perbatasan itu kita sudah dibantu kasat Pol Airud, kadang kapal patroli mereka satu unit atau dua unit kapal meluncur untuk pengawasan bersama kita dengan melengkapi persenjataan, tapi kalau yang ini kami operasi satu personel kapal saja,”katanya.
Dia menambahkan, kemaren pihaknya bersama Pol Airud sempat juga mengejar kapal nelayan asing di perbatasan memasuki wilayah Rokan Hilir, dengan dua (2) personel Kapal dilengkapi persenjataan, akan tetapi tidak juga membuahkan hasil persuasif.
“Mereka tetap lari mengarah laut internasional,”Pungkas Hermanto.(Said)***
