Berita utamaLingkunganRohil

Lock Down Dimalaysia, TKI Rohil Bermohon Gubri Dan Bupati Rohil Menjemput Dimalaysia.

Rokan Hilir, Riau Andalas Com – Tenaga Kerja Indonsia (TKI) di malaysia berasal dari Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir saat ini butuh perhatian Pemerintah untuk dipulangkan kembali ketempat kelahirannya. Pasalnya saat ini negara jiran malaysia itu tengah melakukan Lock down.

Akibat berlakunya Lock Down pendemi virus corana, covid 19 dimalaysia ini mereka sebagai TKI Illegal sudah mulai merasa terancam untuk memenuhi kehidupan sehari sehari.

“Kami meminta dan memohon kepada Bapak Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.S.I, bersama  Bapak Bupati Kabupaten Rokan Hilir H Suyatno AMp, dewan perwakilan rakyat daerah propinsi dan DPRD Rohil, imigrasi, bapak dan ibu dikedutaan besar Indonesia dimalaysia, agar dapat membantu kami pulang Ke panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau,” kata Safwan alias ogen kubu bin abu bakar didampingi Samsul rizal, uwis candra, abdul karim dan aswadi melalui Via seluler Jum’at 17 April 2020, sekira pukul 10, 30 Wib.

Dia mengaku saat ini dimalaysia sudah tidak dapat bekerja lagi melainkan uang makan pun sudah tidak punya. maka dari itu TKI tersebut memohon dan meminta tolong dari ujung kaki smpai ujung rambut dengan inisiatif kepada bapak dan ibu semua supaya mereka tidak mati, karena kelaparan.

Ogen Kubu mewakili dari TKI berasal Rokan Hilir ini juga menjelaskan, di tengah tengah mewabahnya Covid 19 itu tidak tahu sampai kapan akan berakhir, namun segala daya dan upaya sudah dilakukan untuk menyambung hidup di malaysia, bahkan saat ini diantara mereka sudah ada sehari makan cuma 1 kali untuk bertahan.

“di malaysia ini kami kebanyakan berada didaerah selangor dan sebagian sudah berkumpul dilain – lain tempat. selain TKI Panipahan juga ada TKI dari Kecamatan kubu satu tempat 8 orang, 5 orang dan ada 7 orang, begitu pula TKI dari kecamatan pasir limau kapas ada satu tempat 6 orang, ada 4 orang, kemudian juga dari Kecamatan bangko ada 2 orang, ada 6 orang dan sebagainya sekarang ini dalam pemantauan kami total jumlah TKI illegal dari Rokan Hilir, Riau sudah lebih kurang 500 orang,”Ucapnya dengan memohon.

Ogen kubu menambahkan, TKI berasal dari Kabupaten Rokan Hilir yang berada di malaysia semua sudah mengeluh karena mereka tidak dapat lagi bekerja seperti biasanya. untuk itu dia memohon kepada bapak dan sekalian agar kiranya dapat membantu untuk menjemput dimalaysia.

menurut dia, bekerja sebagai TKI dimalaysia itu semata mata tidak terlepas tulang punggung dari keluarga. oleh sebab itu mereka juga tidak mau mati karena kelaparan di malaysia lantaran tidak bisa melakukan aktivitas.

“Dalam hal ini kami sangat meminta tolong kepada Bapak Gubernur Dan Bapak Bupati dan instansi terkait agar kami dipulangkan secepatnya kekampung halaman kami. Kali ini Dengarkanlah rintihan hati kami sebagai TKI ilegal indonesia berasal Rokan Hilir Riau ini. kami mau berkumpul kembali kepangkuan keluarga kami, kami tidak mau mati kelaparan disini, Wassalam,”Imbuhnya dengan nada sedih.

Ditanya soal kabar angin didapatkan bahwa Bupati Kabupaten Rokan Hilir H Suyatno AMp sudah membantu bersifat finansial secara pribadi ke TKI Rokan Hilir Itu beberapa hari lalu. TKI Illegal malaysia ini pun langsung mengaku mereka pernah dibantu oleh Bupati H Suyatno  dan anggota DPRD Provinsi Riau Karmila Sari. Waktu Itu Bupati membantu mereka 10 juta sedangkan Karmila Sari membantu 1 juta diperkirakan dengan jumla ringgit malaysia dua ribu tujuh ratus ringgit (2700).

Tanda syukur TKI Ini Pun Sekali lagi mengucapkan terima kasih banyak Kepada bapak bupati dan kepada bapak camat pasir limau kapas tentang inisiatifnya peduli dampak Covid 19 warga Rokan Hilir TKI Di malaysia.

TkI Mengungkapkan,  bantuan kemaren itu telah diterima dari masyarakat Pasir limau kapas dengan jumlah tiga puluh (30) orang. namun karena adanya bantuan dari Bupati tersebut  justru TKI ini juga dapat meringankan beban mereka dikala itu.

“Alhamdulillah Hasilnya kami belanjakan berupa bantuan sembako, tapi sekarang bantuan itu sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu kami sangat bermohon dan berharap kepada Pemerintah untuk menjemput kami, karena kami sudah tidak tahan lagi di malaysia ini, Salam hormat kami TKI ilegal dimalaysia dari Rokan Hilir riau,”Harap TKI.(Said)***