Satgas Karhutla Berjibaku Padamkan Api
INHU, Riauandalas.com- Tujuh Ha Kebun Kelapa sawit milik perorangan terbakar. Atas karhutla tersebut, Satgas gabungan dari TNI, Polri dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau berjibaku memadamkan api.
Areal itu tepatnya di Desa Penyaguhan, Kecamatan Batang Gansal. Hingga kini, pada Selasa (3/3/20) areal tersebut lagi tahap pendinginan.
Ergusfian, selaku Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu mengatakan, saat ini tim gabungan masih turun kelapangan untuk memastikan api tersebut padam. Namun, hingga kini laporan terbaru dari anggota yang turun terkait karhutla tersebut belum kita kantongi karena belum bisa terhubung melalui Handphone seluler dengan anggota,ucapnya.
Ia mengatakan dari informasi yang didapat lahan yang terbakar tersebut terjadi sejak Sabtu (29/2/20) sekira pukul 16:00 WIB.
Petugas kesulitan melakukan pemadaman di lokasi. Pasalnya, kondisi cuaca saat ini ekstrem menurut data BMKG. Sisi lain juga, angin cukup kencang sehingga api cepat membesar, tambahnya.
AKBP Efrizal, Kapolres Inhu melalui PS Paur Humas Aipda Misran menjelaskan, giat pemadaman serta pendingin di hari ke 3 ini anggota masih berjibaku. Hal itu langsung dipimpin oleh Kapolsek Batang gansal, Ipda Endang Kusma Jaya,
Dikatakannya, titik Api berasal dari kebun warga yang bernama Adit. Kemudian merembet ke kebun lainnya. Hingga pukul 13:00 WIB, pada Selasa (3/3/20) lokasi karhutla masih mengeluarkan asap dan kegiatan pemadaman dan pendinginan masih berlanjut.
Ia mengatakan , anggota saat melakukan pemadaman mengalami kendala. Seperti, akses jalan untuk menuju lokasi sangat jauh dan harus membuka jalan baru bisa sampai kelokasi.
Selain badan jalan, cuaca panas sertai angin kencang juga menjadi kendal. Yang kemungkinan dapat menimbulkan kembali titik api dari sisa-sisa kebakaran didalam tanah gambut.
Satgas gabungan yang turun tersebut diantaranya, 5 orang personil TNI, 10 anggota Polsek Batang Gansal, 12 anggota BPBD, 12 orang Manggala Agni, 10 orang dari Masyarakat setempat ujar nya .
