Berita utamaHukum&KriminalPekanbaru

Pengusaha pangkalan Gas gantung Diri Dalam Ruko nya

 

PEKANBARU, Riauandalas.com- Warga di hebohkan Pengusaha pangkalan Gas gantung Diri Dalam ruko nya, Jum’at tanggal 8 Maret 2019 sekira pukul 08.35 Wib pagi. Siswanto 49 tahun Warga jalan Bintara No.10c RT 02 RW 12 kel.labuh Baru Timur Kec.Payung Sekaki.

Menurut informasi dari istri korban, Sobie, ” ia hendak turun dari lantai 2 rukonya yang ingin Pergi Kepasar ketika hendak membuka Pintu ruko istri korban Melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri di bagian belakang pintu ruko dengan posisi  menggunakan tali jemuran warna putih Lis biru merah, pakaian kemeja warna biru Lis putih dan mengenakan celana panjang warna hitam dan menggunakan sepatu bot hitam, kemudian istri korban menghubungi anak Perempuannya yang pada saat itu sedang bekerja, ungkapnya.

melihat korban tergantung, Sobie langsung menghubungi adiknya yang bernama Giattho yang pada saat itu berada di rumahnya di jl.karya indah.

mendengar kabar dari kakaknya, bahwa kakak iparnya gantung diri langsung menghubungi rumah sakit prima. Giattho langsung menuju rumah korban pada saat sampai dirumah korban masyarakat telah ramai di depan rumah korban,Ungkap Sobie

lanjut Sobie, bahwasanya selamat ini korban tidak pernah mengeluh sakit maunpun adanya pertengkaran, namun korban pernah bercerita dua bulan yg lewat  kepada  istri nya apabila saya meninggal tolong mayat saya di makam di duri kab.bengkalis, jelas Sobie.

Sementara itu Polsek payung sekaki, melalui Aiptu Alip S Tyono Bhabinkamtibmas Kel.Labuh Baru Timur , membenarkan kejadian tersebut,” sekira pukul 09.00 wib masyarakat menghubungi Polsek payung sekaki bahwasanya telah terjadi Bunuh diri dengan cara gantung diri di jl.bintara kel.labuh baru timur
Anggota Polsek payung sekaki langsung turun ke TKP dan langsung mengamankan TKP

sekira jam 09.15 wib.ambulance dari rumah sakit prima datang dan Meminta izin kepada pihak kepolisian untuk memeriksa kondisi korban,setelah melakukan pemeriksaan di pastikan oleh pihak dokter dari rumah sakit prima korban telah meninggal, ungkap Bhabinkamtibmas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *