Rohul

Peringatan HUT Ke 15 Desa Pematang Berangan Meriah

ROKAN HULU, Riauandalas.com –Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 15 Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) berlangsung meriah dan Khidmat. Rangkaian kegiatan HUT Ke 15 Desa Pematang Berangan diawali dengan Pawai, titik start dimulai dari Dusun Tulang Gajah dan Finish di Kantor Desa, Lomba Permainan Kesenian Tradisional serta Syukuran.

Kemudian, tepatnya Pukul 10.00 Wib, Digelarnya Sidang Paripurna Istimewa Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam rangka memperingati HUT Desa Pematang Berangan Ke 15 Tahun 2018 berlangsung khidmat dan lancar, yang dipusatkan diaula Desa Pematang Berangan, Sabtu (27/10/2018).

Pada HUT Desa Pematang berangan Ke 15 itu dengan mengusung tema “Melalui Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Pematang Berangan Ke 15 Tahun 2018, Kita Wujudkan Desa Yang Solid, Sehat, Agamis dan Berbudaya di Kabupaten Rokan Hulu” itu turut juga dihadiri Unsur Pimpinan Kecamatan, Kapolsek Rambah AKP Hermawan, Babinsa 02/Rambah Serka Darmansyah mewakili Danramil 02/Rambah, Ketua BPD Desa Pematang Berangan Khairul Sasmi, Sekdes Desa Pematang Berangan Erfan Ffendi, Ketua TP PKK Desa Pematang Berangan.

Selain itu turut juga dihadiri Kepala Desa Babussalam Basron, Mantan Kepala Desa Pematang Berangan, Ketua Panitia Pelaksana H. Hamdan S.Ag, Ketua Pemuda Desa Pematang Berangan, Ketua LPMD, Sekretaris Pemuda Desa Pematang Berangan Rino Wahyudi S.Ikom, Pengurus Bumdes, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Ketua RW, RT dan Perangkat Desa Pematang Berangan.

Sidang Paripurna Istimewa yang digelar Perdana oleh Pemerintah Desa Pematang Berangan Dalam rangka memperingati HUT Desa Pematang Berangan Ke 15 itu dipimpin langsung Ketua BPD Desa Pematang Berangan Khairul Sasmi berlangsung khidmat dan lancar.

Pada kesempatan itu, Sidang Paripurna Istimewa diawali dengan pembacaan sejarah singkat perjuangan Pemekaran Desa Pemtang Berangan, oleh seorang Tokoh pembentukan yang juga mantan Pjs Desa Pematang Berangan Tahun 2003-2005 Zukifli Ade.

Zulkifli Ade menjelaskan, Kala itu Pusat Pemerintahan Rohul terletak di Desa Rambah Tengah Utara (RTU) tepatnya di Dusun Pasir Putih, melihat perkembangan dan aspirasi masyarakat untuk mengusulkan pemekaran Desa. Karena Aspirasi itu sudah banyak masuk kepada dirinya selaku tokoh masyarakat, kemudian dikumpulkan beberapa masyarakat dan pada umumnya menyetujui untuk dilakukan pemekaran desa.

“Jadi untuk melaksanakan pemekaran desa, sesuai konsultasi dengan kepala Desa RTU dia ikut juga menyetujui. Maka dibuatlah usulan Pemekaran, alhamdulillah panitia terbentuk, lalu kita pelajari dari Ketentuan Pemda terkait dengan persyaratan tentang Pemekaran desa, maka dari sayarat yang ditentukan oleh Pemda, pembentukan sebuah Desa defenitif sudah terpenuhi,” terang Zulkifli

Mantan pensiunan pegawai Kecamatan Rambah ini menambahkan, setelah terbentuknya Desa, awalnya masyarakat mengusulkan nama Desa dengan Desa Pasir Putih, untuk menghindari kecemburuan antar masyarakat, Tokoh Masyarakat H. Darmansyah mengusulkan sesuai dengan adanya bukti sejarah pada tahun 1960, Perbatasan antara Dusun Pasir Putih dengan Tulang Gajah banyak ditumbuhi Pohon Berangan, maka masyarakat sepakat dengan Desa Pematang Berangan.

“Kemudian akhirnya masyarakat sepakat dengan nama Desa Pematang Berangan, nama desa tersebut disepakati Pematang Berangan, karena Pematang Berangan perbatasan antara Pasir Putih dan tulang Gajah. Singkatnya, Desa Pematang Berangan, Pematang itu pembatas, sedangkan kata Berangan, dijalan itu banyak ditumbuhi Pohon Berangan, buahnya bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” katanya

Terkait banyaknya capaian Pemerintah Desa Pematang Berangan saat ini, Zulkifli mengaku sejak dari dulu dirinya mengharapkan meningkatkan pembangunan fisik untuk kepentingan masyarakat.

“Alhamdulillah Desa ini nampaknya semakin hari semakin maju, harapan saya dari dulu untuk membangun infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat. Kalau bisa saya mengusulkan Program Pembangunan yang sifatnya fisik, kebutuhan masyarakat seperti Posyandu, Pelayanan, Kesenian dan Kebudayaan dan olahraga untuk kegiatan Kepemudaan. Harapan saya Desa Pematang Berangan ini bisa menjadi Desa Percontohan, baik tingat Provinsi maupun Nasional.

Sementara itu, Kepala Desa Pematang Berangan Maisar dalam sambutannya mengatakan, terlaksananya beberapa capain dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan perangkat desa.

Terkait capaian pembangunan dalam momentum HUT Desa Pematang Berangan Ke 15, Diakui Maisar dirinya tidak bisa merincikan secara detail, namun yang jelas, komitmennya untuk mengintegrasikan wilayah-wilayah yang terputus bisa dihubungkan kembali.

“Misalnya dengan adanya pembangunan Box Cover dan Seminisasi, kami juga sudah bisa menjadikan pekarangan desa menjadi perkantoran terpadu dengan adanya dibangun kantor BPD, Bumdes, Sekolah dan lain sebagainya dalam satu ligkungan,” kata Maisar

Sesuai dengan Tema untuk mewujudkan Desa Yang Solid, Sehat, Agamis dan Berbudaya di Kabupaten Rokan Hulu, Maisar mengaku pernah berencana untuk mengembangkna budaya lokal yang telah dimasukkan dalam prorgam, tapi pelaksanaannya sudah ada yang terlaksana dan ada yang belum.

“Sesuai dengan tema kita salah satunya untuk mengembangkan Budaya, kita di Desa Pematang Berangan sudah melaksanakan seperti budaya magrib mengaji yang sudah terlaksana mulai tahun kemarin, artinya setiap masjid-masjid yang melaksanakan Magrib Mengaji, insyallah kami akan memberikan bantuan dari dana desa,” terangnya

Selain itu, lanjut Maisar, Pemerintah Desa Pematang Berangan telah berencana untuk mengembangkan budaya adat, diperkirakan bulan Desember mendatang akan menggelar Seminar Adat.

“Insyaallah akhir tahun nanti kita akan menggelar Seminar Adat, tujuan untuk mengembangkan dan membangkitkan kembali adat-adat yang mulai tertinggal akibat pengaruh kemajuan zaman dan pengaruh banyaknya orang luar masuk kedesa ini setiap tahunnya,” katanya

Maisar berharap untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, kedepan dirinya membuat langkah-langkah dan terobosan seperti pembentukan kelompok tani dan unit usaha desa.

“Insyaallah selama ini kita tidak pernah membatasi masyarakat kami jika ada yang mau membuka usaha baru, justru kami akan membantu bagaimana proses pengurusan izin-izin usaha masyarakat berjalan cepat sehingga usaha legal dan harapkan hasil nya juga lebih baik,” jelasnya

Tambah Maisar, dirinya berharap peran dan kerjasama perangkat Desa dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Pematang Berangan, Karena yang terdekat dengan masyarakat itu adalah perangkat desa.

“Karena perangkat desa ini mereka yang lebih tau apa kebutuhan warga, jadi harapan kami dengan adanya kerjasama antara RT, RW dan pihak desa seluruh kegiatan pembangunan betul-betul menyentuh ke masyarakat karena dia yang lebih tau,” harap Maisar. (Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *