Hukum&KriminalRohul

Atasi Dugaan Aliran Sesat, Bakorpakem Rohul Bentuk Jaringan Intelegen.

ROKAN HULU, Riauandalas.com – Upaya atasi dan mengantisipasi penyebarluasan aliran kepercayaan sesat di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, Badan Koordinasi Aliran Kepercayaan (Bakorpakem) Kabupaten Rohul, akan bentuk jaringan intelegen di seluruh desa di Rohul.

Pada pembentukan fungsi jaringan intelegen, bertujuan deteksi dini adanya penyebaran aliran kepercayaan menyimpang di rohul, yang berpotensi menganggu Ketertiban keamanan masyarakat (Kamtibmas).

Kemudian, dalam rencana pembentukan jaring intelegen di seluruh desa se kabupaten Rohul, terungkap dakam rapat Koordinasi Tim Bakorpakem, Kamis (26/7/2018) di Aula Kantor Kajari Rohul.

Di rapat Koordinasi tersebut, dipimpin Kajari Rahul Fredi Daniel Simanjuntak yang juga merangkap ketua Bakorpakem Kabupaten Rohul. Juga hadir Kasi Intel Kajari Rohul Ade Maulana, Kasat Intelkam Polres Rohul AKP Aditya Reza Syahputra, Kepala Kesbangpol Rohul Musri, Wakil Ketua MUI H. Mustafa Ashari, Sekertaris Umum MUI Rohul ZUlkifli, Serta perwakilan dari Instansi terkait.

Di rapat tersebut, ada beberapa poin yang dibahas terkait perkembangan aliran-aliran yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal di tengah-tengah masyarakat.

Kemudian, rapat bakorpakem tersebut juga dibahas terkait strategi tim bakorpakem dalam menangkal perkembangan penyebarluasan aliran-aliran menyimpang di Rohul, sehingga tidak menyebabkan konflik di tengah masyarakat.

Kajari Rohul, Fredi Daniel Simanjuntak mengatakan, kemampuan pemerintah dan aparat penegak hukum, dalam melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap aliran kepercayaan ini sangat terbatas, karena terbatasnya jumlah personil intelegen.

Terbatasnya jumlah personil intelegen ini tidak sebanding dengan luasnya wilayah Kabupaten Rokan Hulu, yang berakibat pemantauan terhadap aliran menyimpang menjadi tidak maksimal. apalagi, akhir-akhir ini, perkembangan aliran kepercayaan menyimpang itu sudah mulai marak terjadi.

“keberadaan jaringan Intelegen di seluruh wilayah Rohul, sebuah langkah strategis dalam memaksimalkan pengawasan terhadap penybarluasan aliran kepercayaan di rohul, sehingga kedepan kita harapkan, potensi gangguan kamtibmas dari munculnya aliran kepercayaan ini bisa cepat di deteski dan di antisipasi,” kata Kajari.

Melalui jaringan intelgen ini diharapkan informasi-informasi terkait gangguan dan potensi konflik agama dapat cepat dideteksi untuk diambil langkah preventif dalam pencegahan.

“kita tidak ingin kecolongan terhadap peramsalahan aliran menyimpang yang berpotensi mengancam kahmatibnas di seluruh wilayah rokan hulu. jangan sampai ketika sudah meledak baru kita tahu dan baru kita cari cara meyelesaikanya” tegas Kajari.

Ditanya kapan jaringan intelegen pengawasan aliran kepercayaan ini akan dibentuk, kajari menyatakan pihaknya akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan instansi terkait. ***( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *