KesehatanLingkunganPemerintahanRohul

Wow..! Managemen RSUD Rohul Terus Berbenah Agar Bisa Raih Akreditasi 

 
ROKAN HULU, Riau Andalas. com   – Managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu (Rohul), saat ini terus berbenah agar agar bisa meraih akreditasi, diantaranya melakukan pembenahan dalam pengelolaan limbah cair dan Ipal.
Direktur RSUD Rohul, dr Faisal Harahap, melalui Kasi Penunjang RSUD seksi Intalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Rusdi Hidayatullah,A.MK, kepada sejumlah wartawan Senin (27/11/2017) saat di temui di ruang kerjanya.

Rusdi menjelaskan , bahwa Ipal lama tersendat dan saat ini pihaknya menggunakan teknologi lebih canggih, dan dibangunnya Ipal baru karena bergabung dengan bangunan. RSUD yang baru.

Saat ditanya apakah salah satu Insenelator (pembakar limbah) tidak berfungsi lagi,Rusdi membenarkan. Hal itu tetapi masalahnya dari pemasangan sebelumnya ada yg bocor dan tidak maksimal, sehingga bagian blower asap pembuanganya menembak keluar. Dan jika di lanjutkan  resiko alat akan rusak, apalagi alat tersebut dibeli dengan harga mahal.

“Dimana dari perusahaan penyedia menyatakan, untuk memusnahkan sampah limbah medis alat tersebut harus dengan suhu 1500 derajat celsius. Setelah dicek hasil pembakarannya kurang maksimal, semula janji pihak pengadaan akan hadirkan ahli teknologi, namun yang datang saat itu hanya salesnya bukan Technisinya sehingga alat tidak kita operasional kan hingga saat ini,” jelas  Rusdi.”

Dimana alat insenerator seharusnya menjadi tanggung jawab vendor atau perusahaan penyedia. Bahkan alat Insenerator yang baru, cuma pernah dipakai sekitar 10 hingga 20 kali pembakaran saja, karena untuk operasinal juga RSUD kena 2 kali BBM termasuk kena biaya kirim.

Pihak RSUD akan bekerja sama dengan “PT Kenali Indah Sejahtera dari Pekanbaru untuk pengkutan limbah medis. Kemudian, pengangkutan nya tergantung jumlah banyak limbah medis, rata rata per harinya limbah medis yang dihasilkan capai 15 kg, dan itu semuanya sudah kita pisahkan mana limbah cair, dan mana limbah B3 lalu dikemas dalam plastik,” yang limbah medis di kantong merah dan limbah rumah tangga di plastik hitam “terangnya.

Terkait pengelolaan limbah RSUD dari katageri, sudah dilakukan pemisahan. Kemudian, pihak kedua selaku yang mengelola pengangkutan dan pembuangan sampah medis juga sudah dilakukan kerjasama.

“Saat ini kita terus berbenah, dalam pengelolaan Ipal, limbah medis serta pembenahan lainnya. Dan kita Berharap, agar RSUD Rohul bisa diakreditasi,” pungkasnya.

***( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *