LingkunganNasionalRiau

Tahun 2014, 17 Gajah mati di areal Konsesi PT.RAPP

PEKANBARU, Riau Andalas. com – Kasus kematian Gajah di Provinsi Riau menjadi catatan sejarah bagi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia perwakilan Riau. Sebanyak 17 Gajah ditemukan mati di areal konsesi Hutan Tanam Industri (HTI) PT.Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sepanjang tahun 2014.

Maneger Comunication WWF Indonesia perwakilan Riau, Syamsidar, penemuan mati nya Satwa yang dilindungi itu di Taman Nasional Teso Nilo. Diketahuinya kematian Gajah tersebut, berdasarkan dari laporan masyarakat.

“Tahun 2014, 17 Gajah ditemukan mati di areal konsesi PT.RAPP,”kata Maneger Comuncation WWF Indonesia perwakilan Riau, Syamsidar, di kantor nya, Senin (06/11/2017).

Sekedar diketahui, kematian 17 Gajah itu merupakan angka kematian tertinggi di Provinsi Riau, untuk 15 tahun terakhir.

Syamsidar menjelaskan, hingga kini belum bisa dipastikan penyebab kematian Satwa yang dilindungi tersebut. Saat ditemukan, kondisi Gajah sudah dalam kondisi tinggal kerangka saja.

“jadi memang susah untuk ditelusuri,”ungkap Syamsidar.

 

Untuk itu, dia meminta kepada pemegang izin konsesi agar menerapkan pengelolaan dengan baik, sehingga kedepannya kematian Gajah tidak kembali terjadi.

“misalnya, bisa jadi bertanggung jawab atas keberadaan spesies di daerah areal konsesinya, mengawasi dan memastikan Satwa disekitaran apakah sudah berpindah, ketika hendak memanen Akasia”tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *