Rahmad Kabid Sarpras Kesehatan” Jatuh Cinta Pada Banci “.
PEKANBARU, Riau Andalas.com – Lagi lagi bermasalah, mungkin itu kata yang tepat diucapkan terhadap pembangunan lanjutan yang terjadi pada Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo yang terletak di daerah Panam kota Pekanbaru.
Sebelumnya pembangunan ruangan dan sekarang koridor jalan penghubung antar ruangan yang diduga pembangunan tiang tiang yang diperkirakan +- 40 tiang menggunakan besi-besi non SNI alias besi banci.
Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan kota Pekanbaru,Rahmad Ramadiyanto,ST,MT sempat jadi meradang karena telah dilaporkan oleh Efialdi,Ketua LSM Jihat ke Kejaksaan Pekanbaru.Kepada Riau Andalas.com via telepon seluler ia membantah tentang penggunaan besi banci tersebut.
“Sekarang orang kejaksaan sudah kelapangan sama aku,sudah diukur besinya ,mana besi yang dibilangnya (Efialdi) besi 9,4 itu.Aku malasnya tu apa,kerjaanku itu banyak gara-gara dia nih banyak kerjaanku terpending” ucap Rahmad.
Ketika ditanya kenapa pada sa’at pengecekan besi dilapangan tidak mengundang sdr.Efialdi selaku pihak pelapor.
“Tidak,ngapain aku undang dia” ketus Rahmad
Ketika hal ini dikonfirmasi ke Kejaksaan (02/11),M.Hartono.Kasi Intel membenarkan bahwa pihak Kejaksaan sudah kelapangan dan mengatakan besi yang dipasang memang tertulis ukuran 12 tapi belum melakukan pengecekan ukuran besi menggunakan alat ukur besi dan berjanji akan mengambil sampel besi yang dilapangan.
“Nanti akan kita ambil sampel besinya dan dibawa kekantor untuk diperiksa ulang” kata Hartono.
Ditempat terpisah,Efialdi mengatakan jika benar terbukti nanti menggunakan besi-besi banci maka ia berharaf agar bangunan itu kalau memang harus di bongkar ya dibongkar.
“Kitakan belum mengetahui isi dari kontraknya,kalau dalam kontraknya ada bahasa harus dibongkar ya dibongkar kemudian untuk kontraktor apabila bekerja tidak mempunyai itikad baik agar di black list dan diputuskan kontraknya.” tandas Efialdi. (af)
