PemerintahanPendidikanSiak

Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) Progam Jokowi Tidak Semua Murid Menerima .


SIAK, Riau Andalas.com – Pemerintah Jokowi / Jk untuk membantu siswa/i yang kurang mampu dalam satu progam nya dengan KIP kartu indonesia pintar ternyata tidak semua murid yang dapat merasakan nya terbukti salah satu murid atas nama M.ALPARENDI yang berdomisili di jln.Bina harapan, rt 01, rw 01,desa mengkapan,kecamatan sungai apit, kabupaten siak, mulai dari kelas 5 SD sampai kelas 1 SMPN tidak menerima yang nama nya bantuan dari KIP ( kartu indonedia pintar ) progam pemerintah jokowi/ jk .

Menurut orang tua m.alparendi menutur kan pada awak media riau andalas.com dan target operasi.com menuturkan “” selama anak saya kelas 5 sd sampai smpn belum ada bg anak saya atau saya dapat bantuan ini padahal anak saya dapat kartu kip loh bg”” sudah lama saya mau mengadu masalah ini tapi saya tak tau kemana dan pada siapa saya mengadu bg,, maklum lah bg saya orang bodoh dan awam soal ini, tutur beliau pada kami.

Pak JAILANI ( pak jai ) dan Pak SUWANDI dari LPI TIPIKOR RI Pusat dan team LMR.RI pun langsung geram akan ada nya temuan ini, dan pantauwan awak media pak suwandi langsung mengangkat hp dan menghubungi pimpinan yang ada di pusat dan pak jai terus meminta keterangan pada orang tua murid tersebut.

Team gabungan LPI TIPIKOR RI pusat dan LMR .RI meminta kepada instandi terkait yang ada di kabupaten siak ini juga bapak bupati SAMSUAR agar turun kebawah dan segera menindak lanjuti permasalahan ini ke sekolah tersebut juga ke orang tua murid tersebut.

Atas temuan ini team gabungan akan segera melaporkan ke pusat jakarta untuk segera di tindak lanjuti apabila instansi dari kecamatan, kabupaten siak tidak menindak lanjuti temuan ini juga instansi pemerintah propinsi riau.

Menurut pak jailani beliau meminta juga kepada instansi penegak hukum di kabupaten siak ini agar segera menindak lanjuti kepala sekolah tersebut untuk di proses secara hukum, karena sudah mengambil hak murid yang selama ini menjadi hak nya, dan kami terus memantau terus sampai kasus ini atau hak murid tersebut di penuhi.(fendi/waka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *