KamparPemerintahanRiau

Bupati Kampar intruksi Dinas terkait untuk mendata dan gesa pembangunan Objek wisata

KAMPAR.Riauandalas.com.-Bupati Kampar H. Azis Zaenal SH MM Intruksi Kadis Pariwisata dan ekonomi Kreatif,Kepala Bappeda Azwan, Kadis PUPR Indra Pomi, Kadis Perkebunan H.Bustam, Kadis PMPTSP Ali Sabri, Kadis Perhubungan Hambali serta Camat se Kabupaten untuk mendata dan menentukan titik koordinat pengembangan pembangunnanan di kampar.Selasa 11 Juli 2017.

Rapat yang di mulai jam 8.35 malam di Balai Bupati tersebut guna membahas berbagai Rencana pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar nantinya sehingga tidak berbenturan dengan berbagai kebijakan  dari Provinsi hingga maupun pusat.

Aziz Intruksikan kepada SKPD untuk bergerak cepat dan berkeyakinan target  membangun Kampar dapat kita laksanakan, dan khusus untuk pengembangan objek wisata jangan tunggu APBD, karena ini untuk masyarakat juga, lakukan apa yang bisa kita perbuat”.tegasnya.

Untuk itu Bupati Kampar memerintah kepada Kadis Parawisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kampar Syamsul Bahri agar segera melaksanakan tahapan-tahapan untuk mengembangkan wisata yang ada. “ Wisata Ulu Kasok yang ada di XIII Koto Kampar saat ini sudah mendunia, jadi tunggu apalagi segera berbuat apapun yang bisa kita perbuat, dan ini tidak bisa Dinas Parawisata saja, silahkan berkoordinasi sama Kadis PUPR Indra Pomi agar nantinya kita datangkan alat untuk membangun sarana dan prasarananya, jangan tunggu APBD, jika kita menunggu APBD maka nanti kita akan ketinggalan terus, jika tidak ada anggaran kita gotong royong bersama begitu pula dengan air terjun Golamo.”pintanya.

Dijelaskannya, membangun parawisata alam seperti uluk kasok tersebut tidak perlu menunggu lama, yang penting berbuat, benahi apa yang perlu dibenahi, jika untuk masyarakat tidak ada masalah, tetapi harus jelas peruntukannya.ucap Azis

Azis Zaenal juga menyingung masalah Objek wisata Stanum yang sampai saat ini belum maksimal. “ Objek Wisata Stanum tolong dikaji ulang Perdanya, siapkan Tim kecil, jika perlu cabut perdanya, tarik assetnya dan akan kita terbitkan Perda baru, dan saya tegaskan seluruh kegiatan Pemda Kampar agar dilaksanakan di Stanum, disana ada penginapan, ada ruangan pertemuan, ada tempat pemandian kenapa tidak di maksimalkan, tata kembali dan kita bangkitkan lagi Stanum”harapnya(Hms kpr/AM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *