Hukum&KriminalRohul

Terkait Insiden Di Bonai LKA Kepenuhan Desak Kapolres Rohul Segera Tangkap Pelakunya

 

ROKAN HULU, Riau Andalas. com   – Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Kepenuhan mendesak Kapolres Rokan Hulu (Rohul), AKBP Yusup Rahmanto, segera menangkap otak pelaku penganiayaan di Desa Kasang Mungkal, Kecamatan Bonai Darussalam.

 

Akdi dugaan pengeroyokan oleh sejumlah pria terjadi, di penangkaran sarang burung walet milik Suparman, warga Desa Rawa Makmur di Desa Kasang an Mungkal, Rabu (22/3/2017)  lalu, sekitar pukul 23.10 Wib, yang menewaskan seorang warga Pasir Pandak Desa Kepenuhan Timur bernama Agus Salim.

 

Sementara rekan Agus, Am alias Ical, mengalami luka di sekujur tubuhnya. Ical sudah ditahan di Mapolsek Bonai Darussalam, dan sempat kabur dari sel tahanan.

 

Saat itu, Agus Salim dan Ical dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal, karena diduga kepergok mencuri sarang burung walet milik Suparman di Desa Kasang Mungkal. Saat kepergok, keduanya nekat melompat dari lantai satu, namun naas keduanya ditangkap warga dan jadi bulan-bulanan.

Ditegaskan Ketua LKA Luhak Kepenuhan, H. Bakhtiar AH bergelar Datuk Bondaro Sakti, menyatakan, pihaknya sudah dua kali gelar rapat, membahas kematian tak biasa anak Kemenakan nya bernama Agus Salim.

Dimana dari hasil rapat kedua di gedung LKA Luhak Kepenuhan, Sabtu (20/5/2017) sore kemarin, dihadiri seluruh Tokoh Adat dan perwakilan dari Polsek Kepenuhan, ungkap Datuk Bondaro Sakti, telah disepakati mereka akan mengirimkan surat ke Kapolres Rohul agar kasus menimpa anak kemenakan segera diselesaikan secepatnya.

H Bakhtiar mengatakan, kasus dugaan pengeroyokan dialami anak kemenakan Luhak Kepenuhan sudah dilimpahkan Polsek Bonai Darussalam ke Polres Rohul.

“Kami LKA Luhak Kepenuhan sampai dimanapun akan kawal kasus tersebut, agar kasus yang menimpa anak kemenakan segera dituntaskan oleh Polres Rohul,” harap Datuk Bondaro Sakti usai rapat, Sabtu sore.

Datuk Bondaro Sakti mendesak, Kapolres Rohul menindaklanjuti perkara, serta menangkap otak pelaku dan para pelaku yan telah membuat Agus Salim meninggal secara mengenaskan.

Menurutnya lagi, LKA Luhak Kepenuhan telah berupaya meredam kasus ini agar tidak melebar, seperti mengumpulkan seluruh tetua adat untuk menenangkan anak kemenakan agar tidak berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.

LKA Luhak Kepenuhan akan lepas tangan, dan tidak ikut campur lagi dalam masalah ini jika anak kemenakan berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.

“LKA Luhak Kepenuhan sudah berusaha agar hukum cepat bertindak,” sebut Datuk Bondaro Sakti, dan mendesak Kapolres Rohul transparan menangani perkara menimpa dugaan penganiayaan berujung kematian tersebut.

Kemudian, Saroni paman kandung korban meninggal Agus Salim, juga mendesak pihak Kepolisian segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan hingga keponakannya meninggal dunia karena dikeroyok para pelaku.

Dua Dubalang Luhak Kepenuhan, Datuk Paduko Samo dan Juan Polowan, mengaku mereka tetap mengikuti hasil rapat dilakukan LKA dan berharap hasil yang terbaik. Keduanya mendesak aparat penegak hukum segera mengungkap kasus penganiayaan dan menangkap para pelakunya.

Masih Periksa Saksi

Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, melalui Kasat Reskrim Polres Rohul AKP M. Wirawan Novianto mengakuim bahwa saat ini polisi masih mendalami keterangan saksi-saksi.

 

Dalam pengusutan perkara tersebut, Satreskrim Polres Rohul hanya sebagai pembina fungsi atau pemantau saja.Ketika ditanya hasil otopsi dokter Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau terhadap jenazah Agus Salim, setelah dilakukan pembongkaran makam korban, Senin (10/4/2017), AKP M. Wirawan mengakui sesuai hasilnya ada luka benda tumpul di tubuh korban.

 

“Jelasnya, benturan benda tumpul pasif, yang aktif kepala,” ungkap AKP M. Wirawan, serta akui hasil otopsi tidak disebutkan penyebab kematian korban Agus Salim.***( Risto H)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *