AndalasHukum&KriminalKepri

Danrem 033/Wira Pratama Akan Menindak jika ada keterlibatan oknum TNI

KEPRI, Riau Andalas.com – Adanya Selongsong peluru kaliber 5,56 mm yang identik dengan jenis amunisi TNI AD, TNI AL, dan kepolisian ditemukan di lokasi penembakan Ketua Lembaga Dewan Adat Melayu (LAM) di Natuna. Danrem 033/Wira Pratama di Kepri Brigjen TNI Fhacri akan menindak jika ada keterlibatan oknum TNI dalam kasus tersebut.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 033/ WP Mayor (Inf) AR Sipahutar mengatakan ucapan Danrem 033 Brigjen Fachri tersebut disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi LAM Provinsi Kepri di ruangan transit Korem.

Sipahutar mengatakan, dalam pertemuan tersebut Brigjen Fachri menjelaskan tentang adanya oknum yang menembak kendaraan dinas Ketua LAM Natuna Wan Jawadi, yang terjadi pada Selasa (28/3) di Desa Sungai Ulu Ranai, Natuna.

Menurutnya, anggota TNI yang bertugas di luar Kodim Natuna tidak membawa senjata. Dia menjelaskan senjata anggota non-organik itu disimpan di gudang.

“TNI yang ada di sana tidak membawa senjata, melainkan disimpan di gudang senjata dan tidak dibawa perorangan,” ujar Sipahutar dalam siaran persnya kepada detikcom, Jumat (31/3/2017).

Terkait ditemukannya selongsong kaliber 5,56 mm tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Apabila pelaku dari pihak aparat TNI, agar diproses secara transparan dan terbuka, tidak ada toleransi. Tapi, kalau pelaku di luar TNI, sesuaikan secara hukum KUHP,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, rumah Ketua LAM Natuna ditembaki orang tak dikenal pada Selasa (28/3). Ada lima selongsong peluru ditemukan di halaman rumahnya. Dalam kasus ini, pihak TNI dan Polres Natuna membentuk tim bersama untuk mengungkap pelaku.
(rvk/try/detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *