PemerintahanRohul

Warga Kepenuhan Barat Mulya Rohul Pertanyakan Proyek Drainase Senilai 42juta

ROKAN HULU, Riau Andalas. com – Proyek drainase yang dilaksanakan pihak Desa Kepenuhan Barat Mulia, Kecamatan Kepenuhan, dengan yang dianggarkan senilai  Rp 42,269 juta sepanjang 100 meter dari Dana Desa (DD) APBN tahun 2016, pengerjaannya tidak selesai bahkan di nilai tidak sesuai Dengan Bestek kini jadi persoalan baru, karena bangunan lebih tinggi dari tanah sehingga bila hujan tiba air akan mengenangi pemukiman warga setempat.

 

Sejumlah warga kini mempertanyakannya ke pihak desa, serta meminta dinas terkait yang berwenang, memeriksa pekerjaan proyek tersebut. Karena, diduga tidak sesuai dengan bestek, selain itu pengerjaannya yang seharusnya tuntas pada akhir Desember 2016 lalu, namun hingga saat ini sekitar kurang lebih 5 meter proyek tersebut tidak tuntas dikerjakan.

 

“Sebagai masyarakat, Mengatakan kami sangat kecewa dengan proyek drainase yang dikerjakan oleh pihak  desa. dan  Kami meminta serta mendesak, dinas terkait bisa turun ke lokasi untuk memantau proyek drainase yang dinilai kurang Pas‎ karena bila Turun hujan bukan mengalirkan air, namun malah menjadi genangan air hingga air masuk ke rumah kami,” tegas Sarkawi alias Ical,  warga RT 01 RW 10 Dusun 5 Sejati Mulia, Desa Kepenuhan Barat Mulia, Kamis (27/1/2016).

 

Saat tim Bongkar Kasus mencoba melakukan konfirmasi langsung ke Camat Kepenuhan,  Recoreindra Selasa kemarin, Camat mengaku sudah menurunkan tim untuk melihat pembangunan drainase yang dikerjakan pihak Desa Kepenuhan Barat Mulia, namun pekerjaannya akan  dilanjutkan dengan ‎tidak akan merubah spesifikasi pekerjaan drainase tersebut.

 

“Drainase yang dibuat pihak desa dari DD tersebut, bukan membuat solusasi. Malahan, jadi masalah baru bagi warga. Karena air hujan yang datang, mengenangi rumah warga bukan melintasi drainase yang dibangun tersebut,” jelas Agusri, juga Suwarno dan Hendra.

 

Warga meminta secara tegas, baik ke pemerintah kecamatan maupun instansi terkait di Pemkab Rohul, bisa turun tangan agar pihak desa memperbaiki proyek drainase serta menyiapkan bangunan tersebut, agar bangunan yang gunakan dana rakyat tidak mubajir selain itu bermanfaat bagi warga.

 

“Bukan seperti saat ini, dana puluhan juta yang dibangunkan untuk drainase hanya mubazir terbuang begitu saja. Kita memang sangat berterima kasih sudah dibangunnya drainase semula untuk mengatasi masalah aliran air, namun dengan bangunan yang tidak sesuai tersebut kini jadi permasalahan baru bagi warga. Sehingga, berharap sekali peroyek tersebut bisa diperbaiki dan diselesaikan,” harap warga lagi.

 

Di tempat terpisah, saat dicoba dilakukan kofirmasi langsung ke Kepala desa (Kades) Kepenuhan Barat Mulia, Damrizal, yang bersangkutan tidak dapat ditemui. Juga saat coba dikonfirmasi via telepon selularnya, telepon yang berangkutan tidak bisa dihubungi alias tulalit. (Risto Harahap)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *