KesehatanLingkunganRohul

Plt Bupati Intruksikan Diskes Lakukan Foging, Deman Berdarah Mewabah di Desa Rambah

ROKAN HULU, Riau Andalas. com –  Dampak cuaca yang tidak menentu, seperti hujan dan panas membuat perkembangan nyamuk aedes aegypti‎ kian pesat. Plt Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman, akan mengintruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) segera lakukan Foging.

Tegas H Sukiman, foging tersebut diharapkan bisa membunuh nyamuk yang menularkan virus, Demam Berdarah Dengue (DBD),‎ dan memutuskan perkembangan nyamuk aedes aegypti.

“Kita juga akan intruksikan Dinkes lakukan foging di tempat- tempat yang masyarakatnya sudah banyak terjangkit DBD,” tegas Plt Bupati, Selasa (10/1/2016).

Plt Bupati juga menghimbau, agar masyarakat kembali ke hidup bersih, dengan mengubur barang-barang bekas di sekitar rumah. Dengan begitu tempat berkembangnya Nyamuk Aedes aegepti bisa di tekan.

“kemudian, ban-ban di depan Rumah dibakar saja, daripada nyamuknya gigit pemilik rumah, bagus barang-barang bekasnya di buang,” imbuhnya.

Dimana sebelumnya, sekitar sepuluh warga Dusun Kumu Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir terindikasi terjangkit virus DBD. Namun, pihak Dinas Dinkes Rohul mengakui belum terima laporan.

Terang mantan Kades Rambah, Jeri Mentos, ada sekitar sepuluh warga di daerahnya terindikasi terjangkit virus DBD yang disebarkan nyamuk aedes aegypti. Dimana sebagian besar penderita DBD, diantaranya dirawat di RSUD Rohul, sedangkan seorang warga dikabarkan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru.

“Kita takutkan, nantinya DBD meluas. Tetapi, beberapa hari lalu sudah ada orang Puskesmas (Rambah Hilir) yang meresponnya, semoga saja bisa cepat teratasi masalah DBD di desa kami,” harapnya.

Kepala Dinkes Rohul drg. Grifino Dahlihardy, melalui Kabid Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Pembersihan Lingkungan (P2P dan PL)‎ Dinkes Rohul dr. Bambang Triono, mengakui sejauh ini pihaknya belum menerima laporan, termasuk laporan dari Puskesmas Rambah Hilir.

Jelas Bambang, memang sebagian besar penderita DBD lebih memilih dirawat di RSUD Rohul, tanpa melalui Puskesmas, sehingga tidak ada laporan ke Dinkes Rohul.Sesuai data yang di Rangkum, sedikitnya sudah dua warga Rohul meninggal dunia akibat terserang DBD, pertama warga asal Kecamatan Kunto Darussalam yang tidak diketahui namanya.

Lalu, ada Della, bocah perempuan berusia 10 tahun di Desa Bangun Purba Kecamatan Bangun Purba yang masih duduk di bangku kelas III sekolah dasar belum lama ini.** ( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *