PemerintahanRiau

Peringati Hari ibu, Ketua TP PKK Riau Serahkan Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak

PEKANBARU, Riau Andalas.com –  Peringati hari Ibu Ke-88, Ketua TP PKK Riau Sisilita Arsyadjuliandi menyerahkan mobil perlindungan perempuan dan anak yang diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada Pemerintah Provinsi Riau serta penghargaan kepada Pemenang Lomba Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS ), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kader PKK dan PKKBS tingkat Provinsi Riau.

Penyerahan tersebut diserahkan di Halaman Kantor Gubernur Riau, Selasa (20/12). Dalam kegiatan upacara peringatan Hari Ibu yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Hijazi.

Dalam sambutannya sesuai yang ditulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana S Yembise. Masyarakat Indonesia terutama generasi muda perlu memaknai Hari Ibu (HI) yang diperingati setiap tahun sebagai sebuah momentum gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dimana PHI Ke-88 Tahun 2016 ini mengusung tema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-Laki untuk Mewujudkan Indonesia yang Bebas dari Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Perdagangan Orang dan Kesenjangan Akses Ekonomi terhadap Perempuan”.

Hari Ibu Indonesia lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk meraih kemerdekaannya.

“Perempuan dan anak dengan jumlah hampir 80 persen dari total penduduk Indonesia keduanya merupakan sumber daya potensial dalam pembangunan,” ungkapnya.

Buktinya, antara lain terlihat dalam Kongres Perempuan pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta sebagai tekad bersama mendorong pembentukan Indonesia Merdeka.

Sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, Peringatan Hari Ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Nasional dan bukan hari libur.

Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggung jawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kami berharap Peringatan Ke-88 Hari Ibu Tahun 2016 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong,” katanya. (dre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *