INHUPemerintahan

Para Petani Di Kabupaten Indragiri Hulu kekurangan Pupuk Subsidi


RENGAT, Riau Andalas.com – Selama Tahun 2016 ,anggota Gapoktan di Desa Alim dan Kepayang Sari Kecamatan Batang Cinaku belum pernah mendapatkan pupuk Subsidi seperti Pupuk Urea KPK Phoska maupun Pupuk lain nya ujar Gultom di Desa Kepayang Sari baru baru ini kepada Wartawan.
Dia mengatakan sambil bertanya ,sebenar nya yang ber hak mendapat kan Pupuk Bersubsidi itu ,Petani yang bagaimana ,kriteria nya bagaimana ,,padahal kami senagai Petani PAJALE (Padi Jagung dan Kedelai) .

Padahal kami sebagai Kelompok Tani sudah memberikan RDKK ( Rencana Depenitif Kebutuhan Kelompok) kepada Pengecer sesuai dengan peraturan yang berlaku ,namun sampai sekarang belum ada mendapat kan Pupuk Bersubsidi terang nya .

Kami sebenar nya ingin mengetahui berapa Kuota Pupuk Bersubsidi untuk Kecamatan Batang Cinaku untuk Tanaman Hortikultura dan Peternakan ,tapi kami tidak tau kemana akan bertanya kata Gultom.

Kami heran ,pengecer bilang kalau Kuota Pupuk Bersubsidi untuk Kecamatan Batang Cinaku sudah habis ,tapi kenapa Kelompok kami belum ada nerima Pupuk Bersubsidi tersebut ,jadi kenapa dibilang habis ,atau pupuk subsidi yang seharus nya ke Kelompok kami dialih kan ke tempat lain tanya Gultom.

Ditempat terpisah Ketua Gapoktan Desa Alim Hutabalian Kecamatan Batang Cinaku menyambari ,sebenar nya Pupuk Bersubsidi itu peruntukan nya kemana ,apakah ke Petani yang memang benar benar sangat membutuh kan nya atau kepada Petani petani tertentu atau Petani Berdasi ujar Hutabalian kepada Wartawan .

Terus terang selama Tahun 2016 kami sebagai Anggota Gapoktan dan saya sebagai Ketua Gapoktan belum pernah mendapat kan yang nama nya Pupuk Bersubsidi ,padahal kami sangat mengharap kan nya ,yang mana untuk memupuk Tanaman PAJALE ,tapi apa mau dikata ,akhir nya Petani membeli Pupuk dengan harga yang tinggi ,karena kalau menunggu Pupuk Bersubsidi bisa bisa tanaman tidak jadi di beri Pupuk .

Padahal Kuota Pupuk Bersubsidi untuk Petani Hortikultura dan Peternakan jauh lebih besar dari Jumlah Kuota untuk perkebunan Rakyat jelas nya ,namun sebagai Petani Hortikultura sangat menyesal kan ,sampai akhir Tahun 2016 kami belum mendapat kan Pupuk Bersubsidi .ujar nya .(jhs)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *