Pendidikan

Seminar Pemilihan Pembidangan untuk Mahasiswa PBSI FKIP UIR

1479286968016

PEKANBARU, Riau Andalas.com – Seminar pemilihan pembidangan angkatan 2016 mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau (UIR) diadakan di Auditorium H. Zaini Kunin berjalan dengan hikmat. Seminar tersebut diadakan setiap tahun yang bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa semester 1 mengambil bidang sesuai bakat dan minat masing-masing.

“Ada tiga pilihan pembidangan untuk mahasiswa semester 1 yaitu: pembidangan jurnalistik, bahasa dan sastra,” kata Muhammad Mukhlis, S. Pd., M. Pd., Ketua Prodi PBSI FKIP UIR saat membuka acara seminar pemilihan pembidangan angkatan 2016, Pekanbaru, Kamis (16/11/16).

Mukhlis berharap, setiap pembidangan yang dipilih mahasiswa bisa menjadi orang yang berhasil pada bidangnya. Pembidangan jurnalistik diharpakn menjadi wartawan profesional. Bidang bahasa diharapkan menjadi ahli bahasa, dan bidang sastra bisa menjadi seorang sastrawan. “Ini harapan kita semua. Semua ahli dibidangnya. Dalam menulis skripsi juga nanti membuat sesuai bidang pilihannya,” tuturnya.

Eko Efryanto (20), sebagai Wakil Bupati Himpunan Mahasiswa PBSI FKIP UIR, menganjurkan untuk memilih pembidangan sesuai dengan hati nurani karena hal tersebut menentukan masa depan setiap mahasiswa. “Pilihlah sesuai bakat teman-teman,” ujarnya

Senada dengan Eko, ketua pelaksana, M. Haidar Asram, mengatakan mahasiwa semester satu harus memilih pembidangan tersebut karena untuk mengembangkan bakat dan minatnya. “Ini kewajiban kita mahsiwa semeter satu,” tuturnya.

Acara yang dihadiri oleh dosen-dosen Prodi. PBSI dan ratusan mahasiswa semester satu serta wakil dekan II Dr. Sudirman Somary, M. A., dalam sambutanya menyampaikan ketiga pembidangam tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi supaya mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia tidak terpaku menjadi guru saja.

“Harapan kami, kalian kalau tidak jadi guru, kalian bisa menjadi seorang wartawan, sastrawan dan ahli bahasa,” harapnya. (Muliono Ns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *