Alasan Konflik, Dewan Terkesan Halangi Pembangunan Lanjutan Siak IV
PEKANBARU, Riau Andalas.com– Rencana kelanjutan Pembangunan Siak IV kembali temukan kendala. Yaitu permintaan dari komisi D DPRD Riau yang meminta anggaran dibatalkan karena permasalahan rencana pembangunan Siak IV sebelumnya belum selesai dan tuntas di lingkungan pemprov Riau. Sehingga dikwatirkan akan timbul permasalahan baru.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi D DPRD Riau Mansyur. Dikatakanya permintaan pembatalan penganggaran Siak IV itu juga menimbang dan mengatasi terjadi permasalahan di lingkungan DPRD Riau selaku pengesahan anggaran. Sehingga ia merekomendasikan pada Badan Anggaran (Banggar) dan TAPD Riau untuk membatalkan penganggaran.
“Rencana pemabangunan ini masih bermasalah, maka itu kita rekom di batalkan dulu, karena bisa menimbulkan permasalahan baru,” kata Mansyur Senin (10/10) sore lalu.
Adapun permasalahan itu katanya, baik ditingkat Pemprov maupun di Dinas Bina Marga selaku pelaksana. Yaitu terkait sistim penganggaran yang belum ada kesepakatan. Karena Gubernur minta penganggaran sistim reguler sementara Dinas Bina marga ngotot Multi yers. Untuk itu harus ada kejelasan terlebih dulu. Jika tidak maka akan bermasalah dalam pembangunan kedepan,” ujarnya.
Lebih juah menurutnya, untuk penganggaran dan melanjutkan pembangunan Siak IV tersebut, ia mengharapkan tuntas dulu dari permasalahan. Sehingga kelanjutan pembangunan bisa berjalan lancar dan tidak ada permasalahan.
Memang katanya, untuk pengesahan anggaran itu ada pada kesepakatan Banggar dan TAPD. Namun alangkah baiknya sebelum di sahkan banggar dan TAPD pertimbangkan kembali.
“Untuk setuju, kita sudah pasti menyetujui kelanjutan pembangunan Siak IV itu, tapi kita tidak mau ada permasalahan lagi, maka itu kita harap bangga menerima rekom kita ini,” ujarnya.
Disisi lain pernyataan mansur tersebut sedikit berbeda dengan pernyataan Sekretaris Komisi D Hardyanto sebelumnya, dimana ia menyampaikan Pembangunan Siak IV harus dianggarkan menimbang kebutuhan masyarakat dan pembangunan yang sudah cukup lama terbengkalai. Maka itu ia menegaskan Pemprov menganggarkan dalam APBD-P 2016. (Dri)
