PekanbaruPolitik

10 PAC PPP Pekanbaru Komplain Rekomendasi Said Usman

Said

“Zainal sebut rekomendasi Said Usman hingga 1 September”

PEKANBARU, Riau Andalas.com– Polemik pengusungan Balon Pilkada Pekanbaru PPP Pekanbaru masih saja berpolemik. Meski DPP PPP sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Ketua DPD PPP Pekanbaru Said Usman maju sebagai Balon Pilwako pekanbaru 2017 mendatang. Namun belum bisa dieterima oleh pengurus PPP tiga tingkat kecamatan. Pasalnya, 10 dari 12 PAC PPP se Kota Pekanbaru menyatakan tidak mengusulkan Said Usman, tapi Calon lain yaitu, Zulkarnain dan Dwi Agus Sumarno yang sebelumnya telah disepakati dalam Rapimcap DPD PPP Pekanbaru.

Menurut salah satu Ketua PAC PPP Kecamatan Pekanbaru Kota Edi Wiria, sebelumnya ia menyampaikan, jika keputusan dan rekomendasi yang diberikan DPP PPP untuk Said Usman tidak berdasarkan kesepakatan pengurus Partai mulai dari tingkat PAC. Sehingga dinilai tidak sesuai dengan ART PPP yang menghormati dan mengutamakan keputusan melalui kesepakatan.

“Dari dulu PPP sangat menghormati keputusan hasil kesepakatan. Untuk itu apapun keputusan sesuai kesepakatan bersama mulai dari tingkat kecamatan,” kata Eri jika.

Hal senada juga disampaikan Dedy Evendi Ketua PAC PPP Kecamatan Rumbai, jika sesuai hasil Rapimcap beberapa waktu lalu, Said Usman hanya diusulkan dua PAC. Sehingga keputusan pengusulan satu nama yang disampaikan pada DPW maupun DPC merupakan keputusan yang dipaksakan oleh Ketua DPD PPP Said Usman sendiri dan bukan dari hasil Rapat pengurus Partai.

“Kami ini juga pengurus partai, jika keputusan kami tidak didengarkan, sama saja pengurus PAC tidak dianggap dan tidak ada fungsinya. Pada hal untuk balon ini dimulai dari suara PAC,” ujarnya.

Disisi lain Ketua DPW PPP Azis Zainal menyampaikan, rekomendasi Said Usman yang dikeluarkan DPP PPP merupakan rekomendasi tahap penjaringan koalisi partai. Dimana Said Usman diberikan tenggang waktu sampai 1 September untuk mendapatkan koalisi dengan partai. Jika dalam waktu yang diberikan itu tidak didapatkan maka keputusan bisa saja berubah, karena bagiamanapun juga untuk maju Pilkada Pekanbaru 2017 mendatang, PPP masih membutuhkan Koalisi dengan partai lain.

“Itu tergantung Said Usman untuk mencari partai koalisi, kalau tidak bisa rekomendasi bisa saja berubah karena itu sudah aturan dan mekanisme dalam partai,” Balon Bupati Kampar ini.

Terkait komplain 10 PAC PPP terhadap rekomendasi tersebut, ia menyatakan tidak masalah karena demokrasi. Apa lagi ranah mereka ranah tingkat kota yang bisa dituntaskan dengan kesepakatan bersama. Apa lagi saat ini PPP Pekanbaru harus mampu menentukan partai koalisi yang juga melalui kesepakatan bersama.

“Komplain itu sudah biasa, bearti PPP demokrasi dan terbuka. Yang jelas saat ini kita lihat upaya dari Balon yang sudah di Rekomendasi. Karena kita tidak mau ada partai koalisi tapi tadak ada orangnya. Begitu sebaliknya, ada orangnya partainya tidak ada,” tutur Zainal. (Dri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *